Massa Aksi Desak Polres Mabar Tegakan Hukum yang Profesional Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen

Keluarga atau ahli waris dari Alm. Ibrahim Hanta melakukan aksi di depan Polres Manggarai Barat, NTT, Kamis (7/9/2023).

Labuan Bajo | Okebajo.com | Keluarga atau ahli waris dari Alm. Ibrahim Hanta melakukan demonstrasi di depan Polres Manggarai Barat, NTT, Kamis (07/09/2023).

Aksi tersebut sebagai dukungan kepada pihak Polres Manggarai Barat agar segera menetapkan tersangka dalam kasus pemalsuan tanda tangan dan penipuan yang dilakukan oleh Nikolaus Naput melalui kuasa hukumnya Yohenas B. Selatan.

Stefanus Herson salah orator dalam aksi demontrasi itu mengatakan kasus pemalsuan tanda tangan dan penipuan tersebut sudah dilaporkan ke Polda NTT pada tahun 20220.

“Kasus ini sudah dilaporkan ke Polda NTT dan saat itu, Polda NTT mau menetap tersangka dan karena ada mediasi makanya kasus diselesaikan secara kekeluargaan dengan menyepakati beberapa hal penting, tetapi setelah kesepakatan di Polda NTT sudah disepakati pihak keluarga Nikolaus Naput membuat ula lagi dan ini sebagai bukti bahwa mereka telah menipu Polda NTT,” ungkap Step Herson.

Ia juga mengatakan, kehadiran keluarga dari ahli waris Alm. Ibrahim Hanta dalam aksi tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pihak penegak hukum agar secepatnya kasus ini segera ditindaklanjuti.

“Kami datang kesini untuk mendesak Polres Manggarai Barat agar segera menetap tersangka dalam kasus ini,” ucapnya.

Step Herson mengatakan kasus pemalsuan tanda tangan dan penipuan ini sudah dilaporkan ke Polres Manggarai pada tahun 2022 lalu namun hingga saat ini, kasus itu belum ada kejelasan.

“Sudah hampir satu tahun kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Manggarai Barat namun sampai saat ini belum ada kejelasan, makanya kami datang disini untuk mendesak pihak Polres Manggarai Barat agar segera mengusut kasus itu secepatnya,” ungkapnya.

Ia juga meminta kepada pihak Polres Manggarai Barat untuk bekerja secara profesional dalam menangani kasus ini.

“Kami minta juga Polres Manggarai Barat agar bekerja secara profesional dan jangan mengikuti intervensi dari pihak manapun,” pungkasnya.

Pantauan media, massa aksi juga menggelar ritual adat dalam aksi itu, terlihat beberapa para orang tua mengenakan pakaian adat Manggarai dan seekor ayam putih, kehadiran massa aksi itu pun terima oleh Wakpolres Manggarai Barat Kompol Budi Guna Putra dan didampingi oleh Kasat Intel Polres Manggarai Barat.

Setelah ritual adat selesai, Wakapolres Manggarai Barat, Kompol Budi meminta kepada beberapa orang perwakilan massa aksi untuk bertemu dengan Kapolres Manggarai Barat. **

Exit mobile version