Pendapatan Koperasi Jasa TKBM Pelabuhan Labuan Bajo Naik Signifikan

Penyerahan tanda apresiasi Koperasi Jasa TKBM Tacik Mori Ata Ngaran Pelabuhan Labuan kepada para mitra kerjanya dalam forum RAT Tahun Buku 2023 di Aula Restaurant Primarasa Labuan Bajo, Kamis (1/2/2024). Foto/Robert Perkasa

Labuan Bajo | Okebajo.com | Jumlah anggota  dan pendapatan Koperasi Jasa Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Tacik Mori Ata Ngaran Pelabuhan Labuan Bajo mengalami peningkatan  signifikan.

Tahun 2022 sebanyak 27 orang, naik menjadi 44 orang pada tahun 2023 dan ada penambahan menjadi 52 orang di bulan Januari 2024 ini.

Untuk diketahui, bidang usaha Koperasi ini adalah unit usaha jasa bongkar muat di pelabuhan.

Jumlah armada Kapal yang masuk pada  tahun 2020 sebanyak 206 unit dengan serapan tenaga kerja sebanyak 3.090 orang.

Tahun 2021 jumlah Kapal yang masuk sebanyak 182   unit dengan serapan tenaga kerja sebanyak 2.730 orang.

Tahun  2022 Kapal masuk  sebanyak 71  unit dengan serapan tenaga kerja sebanyak 1.065 orang.

Sedangkan jumlah kapal yang masuk sepanjang tahun 2023 sebanyak 117 unit dengan serapan tenaga kerja 1.755 orang.

Sementara itu, total Pendapatan Upah tahun 2020 sebesar Rp2.734.281.251, tahun 2021 sebesar Rp2.385.158.265 dan tahun 2022 sebesar  Rp1.122.710.770. Sedangkan pada tahun Tahun Buku 2023 naik signifikan sebesar Rp1.970.578.134

Data ini terupdate secara utuh dari forum Rapat Akhir Tahun (RAT) I
Koperasi Jasa Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Tacik Mori Ata Ngaran Pelabuhan Labuan Bajo pada Maret 2022 lalu dan  dari forum RAT II yang dilaksanakan hari ini, Kamis, 1 Februari 2024 di Aula Restaurant Primarasa Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Agenda RAT

Agenda fokus yang dibahas dalam forum RAT kedua ini antara lain pengesahan acara dan tata tertib RAT Tahun Buku 2023,  laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus dan Badan Pengawas Koperasi TKBM Tahun Buku 2023, tanggapan  peserta atas laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus. Selain itu pengesahan program kerja Koperrasi Jasa TKBM Tahun Buku 2024, pembagian dan pengesahan Sisa Hasil Usaha (SHU) dan pengesahan notulen RAT TKBM Tahun Buku 2023.

Ketua  Koperasi Jasa TKBM Tacik Mori Ata Ngaran Pelabuhan Labuan Bajo, Ahmad Efendi dalam sambutannya menjelaskan RAT bertujuan untuk menyampaikan pertanggungjawaban Badan Pengurus dan Badan Pengawas kepada anggota tentang kegiatan selama tahun buku yang telah berjalan dan sebagai pedoman pelaksanaan tahun berikutnya.

RAT  juga sebagai salah satu wahana dialog. Memberi sumbang saran, ide, tukar pendapat dan informasi yang bersifat positif demi perkembangan koperasi ke depan.

Keberadaan Koperasi ini merupakan perwujudan dari perkumpulan koperasi yang berdasarkan kekeluargaan dan kegotongroyongan yang tumbuh dari masing-masing anggota untuk kepentingan bersama.

Adalah suatu kewajiban bagi Badan Pengurus untuk menyampaikan laporan kegiatan tahun buku 2023 pada forum rapat tahunan ini agar seluruh anggota dapat mengetahui perkembangan Koperasi tersebut.  RAT wajib dilaksanakan guna mempertanggungjawabkan kegiatan yang meliputi semua bidang kegiatan Koperasi yang dilakukan selama satu tahun buku.

Pelaku ekonomi

Selain mengembangkan idiologi perkoperasian, meningkatkan kesejahteraan anggota, Koperasi TKBM juga bertujuan mengusahakan serta memberikan  kesempatan kerja bagi anggota, melaksanakan norma perlindungan tenaga kerja demi meningkatkan produktifitas kerja yang kegiatannya disesuaikan dengan kebijakan pemerintah, kelancaran arus bongkar muat barang-barang import, eksport dan antar pulau guna menunjang kegiatan ekonomi.

Efendi menerangkan Koperasi ini adalah satu di antara sekian banyak Koperasi yang dalam menjalankan kegiatannya tidak hanya mengelola Tenaga Kerja Bongkar Muat di pelabuhan tetapi juga sebagai salah satu pelaku ekonomi di Kabupaten Manggarai Barat. Koperasi ini  mulai melaksanakan kegiatan operasional sejak 17 April 2022 sampai sekarang.

“TKBM ini sudah berkegiatan di Pelabuhan Labuan Bajo sejak lama. Namun kegiatannya belum berjalan maksimal dan belum teroganisasi dengan baik. Setelah mendapat pendampingan dari KSOP, Inkop Pusat dan stakeholder lainnya, maka terbentuklah wadah Koperasi Jasa TKBM Tacik Mori Ata Ngaran yang berjalan sesuai regulasi yang ada”, ujarnya.

Efendi juga melaporkan bahwa jumlah anggota Koperasi Jasa TKBM Tacik Mori Ata Ngaran Pelabuhan Labuan Bajo mengalami peningkatan.  Hingga 31 Desember 2023 sebanyak 44 orang dan di bulan Januari 2024 ada penambahan anggota menjadi 52 orang.  Keanggotaan Koperasi ini terus   mengalami peningkatan dari kondisi sebelumnya berjumlah 27 orang pada tahun 2022 lalu.

Penambahan anggota Koperasi ini berimplikasi positif pada kenaikan
Simpanan Pokok  di tahun buku 2023 sebesar Rp22.000.000 dan simpanan wajib sebesar Rp52.000.000.

Serap tenaga kerja ribuan orang

“Jumlah kapal yang masuk sepanjang tahun 2023 sebanyak 117 Kapal dengan serapan tenaga kerja 1.755 orang.  Total pendapatan Koperasi Jasa TKBM tahun 2023 sebesar Rp1.970.578.134”, urai Efendi.

Efendi menjelaskan kenaikan pendapatan TKBM selama setahun ini karena  diizinkan untuk melakukan kegiatan bongkar muat di pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu.

Sebaliknya, kecilnya pendapatan selama tahun 2022 karena lokasi kegiatan bongkar muat hanya dilakukan di satu pelabuhan, yakni pelabuhan Waterfront.

“Selama 2022 itu pendapatan kita minim karena kita hanya berkegiatan di satu pelabuhan Waterfront. Namun setelah ada perpindahan metode transportasi, kita diizinkan untuk berkegiatan di pelabuhan Multi Purpose, sehingga pendapatan kita mengalami kenaikan di tahun 2023”, jelasnya.

SHU cukup wajar

Efendi menjelaskan, SHU Koperasi Jasa TKBM Tahun Buku 2023 cukup wajar. Nominal yang didapatkan pada tahun buku 2023 sebesar Rp129.776.000. Pembagian SHU dilakukan sesuai mekanisme dan aturan.

SHU, kata dia, tidak serta merta dibagikan semua. SHU juga diprioritaskan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi para anggota.

Pendapatan lain (upah) dari jasa Bongkar muat juga mengalami kenaikan sebesar Rp575.200.000. Pendapatan lain juga diperoleh dari bunga Bank BNI sebesar Rp6.780.585.

“Tahun ini kita dapatkan dari bunga Bank BNI Rp6.780.585. Puji syukur, progresnya cukup positif karena berkat kontribusi teman-teman yang selalu siap. Kita tingkatkan lagi layanan kita meskipun kita bekerja di daerah terpencil namun kita diberi banyak kemudahan”, pintanya.

Menutup sambutannya, Efendi
mengucap terima kasih kepada para anggotanya dan para pihak yang telah berpartisipasi memberikan sumbang saran maupun kritikan guna membangun Koperasi TKBM Tacik Mori Ata Ngaran Pelabuhan Labuan Bajo.

Ia pun berharap kepada mitra kerja TKBM agar dapat menggelontorkan anggaran untuk meningkatkan SDM anggota Koperasi Jasa TKBM Tacik Mori Ata Ngaran Pelabuhan Labuan Bajo.

Mulai mandiri

Sekretaris Jenderal Induk Koperasi (Inkop) TKBM Pusat, Viktoria Wewo
menilai kinerja dan kiprah Koperasi Jasa TKBM ini sudah mulai mandiri kendati belum seratus persen.

“Selama setahun mendampingi Koperasi Jasa TKBM Tacik Mori ini, kami melihat bahwa mereka sudah mulai mandiri. Kalau kemarin, semuanya benar-benar harus dari kami dampingi, tetapi sekarang mereka sudah mulai mandiri, walaupun belum seratus persen.
Tetapi itu sebuah langkah maju yang luar biasa di usianya satu tahun”, ujar Viktoria Wewo.

Menurut Viktoria, hal mendasar yang juga perlu diapresiasi adalah  mereka mau mengikuti perubahan-perubahan dan masih menggunakan peralatan apa adanya, termasuk sistem pun belum menggunakan sistem Koperasi modern. Karena itu, peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia anggota Koperasi perlu segera dilakukan pembenahan.

“Ke depan itu, akan ada sistem yang namanya SimonTKBM. Kalau sistem ini sudah masuk ke sini, tenaga kerja yang tidak ada sertifikasi, pendidikan yang tidak memenuhi standar,  usianya melebihi usia yang disyaratkan, sistem yang akan menolak. Namun justru karena sistem belum masuk ke sini, saatnya kita berbenah. Misalnya hari ini pelaksanaan RAT sudah jalan, besok lakukan diklat sertifikasi kompetensi berikutnya penyetaraan ijazah. Juga terkait usia juga menjadi titik fokus yang harus dilakukan perubahan sehingga ketika aturan itu benar benar diterapkan secara utuh dan menyeluruh, TKBM Tacik Mori ini sudah siap. Dan menurut penilaian kami, mereka sudah membuka diri untuk itu dan sedang berproses menuju ke era itu”, ujarnya.

Ditanya terkait SHU, Viktoria menjelaskan bahwa SHU TKBM memang menjadi harapan. Tetapi kalau pun tidak besar, itu bukan sebuah kerisauan, karena aset utama Koperasi TKBM itu mempersiapkan anggotanya.

Ia mengatakan SHU otomatis menurun karena  kegiatan dikkat dan penyetaraan ijazah bagi anggota Koperasi membutuhkan biaya.

“Otomatis pengeluaran itu akan mengurangi SHU. Tetapi tahun ini SHUnya kalaupun kurang tapi ngga banyak, Kayaknya sama deh dengan tahun kemarin. Mungkin SHU yang diterima anggota sekarang ini kelihatannya kecil karena rapelan yang diterima tahun kemarin hasil kerja 3 tahun. Sedangkan SHU yang diterima sekarang hasil kerja satu tahun”, jelas Viktoria.

Tentang keselamatan kerja, Viktoria menegaskan TKBM harus menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) yang bersandar SNI.

“Hal pertama yang harus diperhatikan adalah menggunakan APD yang berstandar SNI saat bekerja. Untuk sampai ke fase itu memang membutuhkan kesiapan. Maksudnya begini, ada di beberapa daerah, orang-orang  terbiasa bekerja tanpa sepatu. Dia nyaman tetapi secara aturan itu tidak boleh”, tegasnya.

Kepala Kesyahbandaran dan Ororitas Pelabuhan Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, S.sit.,M.Al hadir membuka secara resmi RAT II Koperasi TKBM Tacik Mori Ata Ngaran Pelabuhan Bajo.

Hadir pada seremonial RAT II ini Sekretaris Jenderal Induk Koperasi (Inkop) TKBM Pusat, Viktoria Wewo, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Kabupaten Manggarai Barat, Theresia Primadona Asmon (Ney Asmon dan sejumlah pimpinan instansi mitra kerja Koperasi Jasa TKBM Tacik Mori Ata Ngaran Pelabuhan Labuan Bajo,  General Manajer PT. Pelindo Regional 3 Labuan Bajo, Yunanta Edwahyudi, Danlanal Labuan Bajo, Ketua  Asosiasi Pelabuhan Bongkar Muat (APBM) Kabupaten Manggarai Barat, Ignasius Charles Angliwarman, salah seorang pendiri Koperasi TKBM Tacik Mori Ata Ngaran Pelabuhan Bajo, Ketua Forum Komunikasi Pelabuhan Laut  (FOKAL) Labuan Bajo, Sumarlin dan perwakilan pengusaha Hendrik Chandra. *

Exit mobile version