Labuan Bajo | Okebajo.com | Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Manggarai Barat meluncurkan (launching) buku berjudul “HIV AIDS DAN KITA”.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Komodo, drg.Carolus Both mewakili Pemkab Mabar hadir dalam acara peluncuran buku ini yang berlangsung sederhana di Labuan Bajo, Sabtu, 21 September 2024.
Hadir juga Kepala Puskesmas Batu Cermin, Vinsen Paul, S.Kep, Kepala Puskesmas Benteng, Valentinus Hibur, S.Kep dan sejumlah perwakilan dari OPD Pemkab Mabar, Guru dan sejumlah pelajar SMA/SMK serta tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Sekretaris KPA Kabupaten Manggarai Barat, Dr.Bernadus Barat Daya, SH,MH menjelaskan buku ini merupakan karya literasi Tim KPA Mabar yang didedikasikan untuk publik.
Buku ini berisi tentang informasi-informasi terkait HIV AIDS dan jejak kiprah KPA Mabar sejauh ini.
“Tentu literatur yang kami pakai dalam buku ini adalah yang bisa dipahami oleh semua kalangan. Buku ini sebagai salah satu dari sekian cara untuk mensosialisasikan HIV AIDS kepada publik. Ini langkah kecil yang perlu terus digandakan”, jelas Barat Daya.
Apresiasi
Kepala Puskesmas Batu Cermin, Vinsen Paul mengapresiasi kiprah dan kinerja KPA Mabar dalam acaran peluncuran buku tersebut. Menurut dia, program kerja dan eksistensi KPA Mabar dalam mendukung program Pemkab Mabar tak diragukan lagi.
KPA Mabar senantiasa bekerja sama dengan Tim VCT Puskesmas Labuan Bajo dan Puskesmas lainnya di wilayah Kabupaten Manggarai Barat.
“Buku yang dilaunching hari ini merupakan hasil karya KPA Mabar yang luar biasa dan patut diapresiasi. Buku ini sangat bermanfaat bagi publik karena berisi tentang informasi-informasi terkait HIV/AIDS. Saya sangat mengapresiasi KPA Mabar yang telah banyak berkiprah dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di daerah kita”, ujarnya.
Tokoh masyarakat, Fransiskus Ndejeng juga mengutarakan apresiasi senada. Ia berharap agar KPA Mabar juga memperluas jaringan kerja samanya dengan rohaniwan dan para pihak lainnya untuk menanggulangi HIV/AIDS.
Kepala SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo, Pater Gusty Naba, SVD selaku kontributor buku ini juga menyampaikan apresiasi kepada Tim KPA Mabar atas peluncuran buku ini.
“Kiprah KPA Mabar patut diapresiasi karena mereka telah menjadi pioner dan garda terdepan dalam penanggulangan AIDS di Manggarai Barat”, tulis Pater Gusty Naba.
Ia menegaskan predikat Labuan Bajo sebagai kota destinasi wisata ‘super prioritas telah bertransformasi menjadi kawasan yang terbuka untuk wisatawan. Karena itu, kemajuan dunia industri pariwisata juga turut mempermudah penularan HIV. Kendati demikian, Pater Gusty optimis, kehadiran KPA Mabar akan menjawab keprihatinan itu.
“Saya melihat, KPA Mabar telah berupaya mencegah penularan HIV/AIDS dan menekan jumlah ODHA melalui pelbagai kegiatan seperti sosialisasi HIV/AIDS, pembentukan WPA di 12 Kecamatan, Tes HIV gratis, lomba cerdas cermat dan pidato tingkat pelajar SLTA demi memperluas wawasan tentang HIV/AIDS di kalangan remaja/pelajar”, tulis Pater Gusty Naba. *
