Soft Launching Website Desa Wae Lolos: Politeknik eLBajo, Pemda Mabar dan SMKN 1 Labuan Bajo Bersinergi Bangun Desa Wisata Pintar

Kolaborasi melalui Program Ekosmira untuk Penguatan Inovasi dan Kemandirian Ekonomi Berbasis Potensi Lokal

Avatar photo

Labuan Bajo | Okebajo.com | Politeknik eLBajo Commodus bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Pokdarwis Desa Wae Lolos mengambil langkah penting dalam pengembangan destinasi wisata melalui Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah (Ekosmira). Program ini merupakan inisiatif nasional yang didukung oleh LPDP dan Kemendikbudristek. Program ini bertujuan memperkuat ekosistem kemitraan daerah untuk mendorong inovasi dan kemandirian ekonomi.

Melalui proposal bertajuk “Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata – Studi Kasus Desa Wae Lolos”, Politeknik eLBajo Commodus terpilih sebagai salah satu Perguruan Tinggi penerima program.

Salah satu indikator utama program ini adalah implementasi ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Politeknik eLBajo Commodus dengan Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat serta Pokdarwis Desa Wae Lolos, dan Implementation Arrangement (IA) bersama SMK Negeri 1 Labuan Bajo di Kampus Politeknik eLBajo Commodus, Senin, 14 Juli 2025.

“Website wisatawaelolos.com adalah etalase digital Desa Wae Lolos. Dengan inovasi ini, kami mendorong transformasi digital desa wisata sekaligus memperkuat peran masyarakat lokal,” ujar Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., Direktur Politeknik eLBajo Commodus.

Detail Kolaborasi Strategis

1. Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Pariwisata & Pokdarwis Desa Wae Lolos: Pemanfaatan hasil riset untuk produk wisata, peningkatan kompetensi SDM, pengembangan teknologi & model bisnis, serta evaluasi berkelanjutan.

2. Implementation Arrangement (IA) dengan SMK Negeri 1 Labuan Bajo :
Pelaksanaan Teaching Factory di Desa Wae Lolos, melibatkan 30 siswa dan 2 guru pendamping.

Output Kegiatan ini adalah :

1. Website: www.wisatawaelolos.com,
2. Rencana Bisnis & Model Bisnis Canvas,
3. Majalah Promosi Explore Wae Lolos yang sudah didaftarkan HaKI
4. Teaching Factory bersama SMKN 1 Labuan Bajo.

“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya website ini. Wisatawan kini dapat melihat atraksi kami dan memesan layanan langsung,” ujar Robert Perkasa, Ketua Pokdarwis Cunca Plias, Desa Wae Lolos.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, S.T.P menjelaskan sinergi antara akademisi, pemerintah daerah, dan komunitas lokal, Desa Wae Lolos diharapkan menjadi smart traditional tourism village yang unggul, adaptif, dan berdaya saing. Program ini menjadi model kolaborasi berkelanjutan yang dapat direplikasi di daerah lain.

“Kami mengundang semua pihak untuk bersama-sama mempromosikan Desa Wae Lolos sebagai destinasi wisata berbasis inovasi, demi mendorong kemandirian ekonomi masyarakat lokal,” kata Stefanus Jemsifori.

Dalam kesempatan itu, Direktur Politeknik eLBajo Commodus dan Tim riset Ekosmira menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam pengembangan inovasi berbasis potensi lokal melalui sinergi yang terjalin dalam Program Ekosmira ini.

Dukungan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan keterlibatan langsung komunitas Desa Wae Lolos serta SMK Negeri 1 Labuan Bajo menjadi modal penting untuk mewujudkan Desa Wae Lolos sebagai model smart traditional tourism village yang tidak hanya memperkuat sektor pariwisata, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

Dengan adanya soft launching website ini, diharapkan informasi dan layanan wisata di Desa Wae Lolos dapat diakses lebih luas, memberikan dampak positif yang berkelanjutan, serta menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan potensi wisata mereka melalui kolaborasi lintas sektor.

Tentang Politeknik eLBajo Commodus

Politeknik eLBajo Commodus adalah perguruan tinggi vokasi terkemuka di Manggarai Barat, fokus pada pengembangan sumber daya manusia unggul, riset aplikatif, dan pemberdayaan masyarakat melalui sinergi dengan pemerintah, industri, dan komunitas lokal. *

Oke Bajo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *