BORONG| Okebajo.com |
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Flores Ende, NTT menggelar kegiatan Pekan Ilimiah Mahasiswa (PIM) atau kerap dengan sebutan pengabdian masyarakat di Desa Bangka Pau, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan tersebut secara kelembagaan melalui metodologi ilimiah sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tak hanya itu, pengabdian masyarakat yang digelar itu merupakan salah satu tahapan menggali persoalan di lingkungan masyarakat yang kemudian akan diinternalisasikan dalam kurikulum. Sebab kurikulum merdeka yang berlaku sekarang ini, mahasiswa tidak hanya terpaku belajar di kelas. Hal itu disampaikan oleh sekretaris Program Studi pendidikan fisika Uniflor, Alaoisisus Harso, S.Si, M.Pd. Sabtu, (11 Maret 2023)
Kema Kerja Ilimiah Masyarakat (KIM), terang Aloisius lebih lanjut merupakan kegiatan perkuliahan luar kampus. Tentunya hal ini bertujuan menambah wawasan mahasiswa akan pengetahuan kemasyarakatan. Besar harapannya selaku Dosen pendamping, kegiatan ini tidak dimaknai refresing semata oleh mahasiswa sebagai peserta, akan tetapi ada pengetahuan yang didapat. Demikian pula sebagai masyarakat sebagai sasaran kegiatan seyogyanya usai kegiatan ada perubahan sebagai dampak positif dari kegiatan ini. sebab, selama kegiatan berlangsung, mahasiswa dan masyarakat saling berbagi pengetahuan.
Item Kegiatan:
1. Penelitian Tindakan Kelas
Selain masyarakat sebagai sasaran dari kegiatan itu, Para Dosen dan sebagian Mahasiswa juga memeilih SMAN 5 Poco Ranaka penelitian tindakan kelas.
Item kegiatan ini sesuai dengan materi yang dipaparkan, para guru dijadikan sasaran.
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMAN 5 Poco Ranaka mendapat respon positif oleh para Guru. selaku pemateri, Melkyanus Kaleka, S.Pd, M.Pd Dosen Pendidikan Fisika Universitas Flores kepada Okebajo.com mengatakan, Penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan memperbaiki berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran sehingga mutu pembelajaran lebih baik dan meningkat.
selain itu, kata Melkyanus lebih lanjut tenaga pendidik dapat merefleksikan berbagai proses pembelajaran yang diterapkan. Kompetensi guru dalam melakukan PTK adalah sekaligus kebutuhan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalannya. Hal itu debagaimana diamanahkan dalam permendiknas, NO. 16 Tahun 2007)
2. Asessmen Pembelajaran
Asesemen pembelajaran dalam kurikulum merdeka yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 pocoranaka. Adapun pemateri, Aloisisus Harso, S.Si, M.Pd, Dosen peogram studi pendidikan Fisika Uniflor Ende.
Pada kesempaatan itu, Aloisisus menerangkan, Asesmen dalam pembelajaran wajib dilakukan oleh pendidik. Hal itu dilakukan agar pendidik mampu meningkatkan pemahaman dan kinerja peserta didik serta evaluasi terhadap kualitas proses pembelajaran yang telah dilakukan. Asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka terdiri atas 3 jenis yakni asesmen diagnostik, asesmen formatif dan asesemen sumatif. Guru mampu melaksanakan pembelajaran yang berdiferensiasi manakala guru melakukan asesmen terlebih dahulu.
3. Pameran Sains
Selain pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa program studi pendidikan Fisika melakukan pameran Sains di dua Sekolah Yaitu SMAN 1 Poco Ranaka dan SMAN 5 Poco Ranaka.
Pada kesempatan itu, mahasiswa program studi pendidikan fisika memperkenalkan alat peraga yang dimana memiliki hubungan erat dengan pelajaran fisika yang diterima oleh siswa di kelas.
Menariknya, alat peraga yang perkenalkan kepada siswa pada pameran Sains itu merupakan hasil praktikum mahasiswa fisika pada mata kuliah tertentu.
4. PENSI (Pentas Seni)
Tepat di malam puncak kegiatan. Melepas rindu. Sayonara. Bersama pemerintah Desa, masyarakat, lembaga pendidikan dan karang taruna Desa Bangka Pau mahasiwa dan para dosen pendamping menutup segala kegiatan dengan menggelar malam kesenian.
Perwujudan kolaborasi yang luar biasa, mengsisi acara dalam kegiatan pentas seni ini, selaku panitia mahasisa profis meminta semua pihak yang bberkesempatan hadir untuk mengsisi acara.
Respon Masyarakat
Kehadiran Mahasiswa program studi Fisika mendapat respon yang luar biasa dari Masyarakat. Hal itu disampaikan oleh kepala Desa Bangka Pau, Yohanes Ronjong. Kepada media ini, Kades Yohanes mengatakan pihaknya menerima kunjungan civitas Prodi Fisika Uniflor bukan keputusan sepihak pemerintah Desa.
Dikatakan Yohanes, setelah menerima surat permohonan untuk izin melaksanakan kegiatan, pemerintah Desa dengan sigap melakukan rapat koordinasi dengan tokoh masyarakat.
Pada Kesempatan itu, lanjut Yohanes, Semua masyarrakat tidak keberatan. setelahnya, Pemerintah Desa berkolaborasi bersama karang Taruna Desa Bangka Pau bersinergi menyukseskan kegiatan ini.
Upacara penerimaan peserta kegiatan dilakukan secara resmi bernuansa budaya Manggarai. Pemdes bersama masyarakat bersepakat upacara penerimaan dilakukan di Rumah Adat (Gendang).
Dari hari pertama Kegiatan, Masyarakat mendapat banyak pengetahuan dariitem kegiatan yang dilaksanakan. Hal positif dan menjadi catatan penting juga bagi Karang Taruna Desa Bangka Pau bagaimana mereka belajar berorganisasi yang baik demi mempertahankan eksistensi organisasi itu sendiri.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Poco Ranaka, Ferdinandus Fifaridin, S.Pd, mengatakan demi mutu pendidkan yang lebih baik, Civitas SMAN 1 Poco Ranaka, keterlibatan lintas sektor sangatlah penting.
Kehadiran akademisi dalam membawakan materi asesmen pembelajaran kurikulum merdeka merupakan harapan besar lembaga dalam meningkatkan mutu lembaga SMAN 1 Poco Ranaka. Hal ini tentunya berdampak positif terhadap wawasan para guru. Kebetulan juga, di SMAN 1 Poco Ranaka sudah berlaku kurikulum merdeka belajar. Sehingga pada kesempatan ini tenaga pendidik berkolaborasi dengan akademisi Program studi penidikan fisika Uniflor Ende. Tentunya kegiatan Asesmen ini menjadi momen para guru untuk berbagi demi secara maksimal terlaksananya kurikulum merdeka yang diamanahkan kementerian pendidkan, riset dan teknologi Indonesia saat ini.
“Selaku Pimpinan lembaga saya bangga. Sebab demi kemajuan lembaga keterlibatan berbagai pihak sangatlah penting”, ungkapnya
Selain itu, yang merupakan nuansa baru bagi siswa SMAN 1 poco Ranaka dengan pameran Sains dari Mahasiswa program studi pendidkan fisika Uniflor Ende. Dengan memperkenalkan alat peraga kepada siswa kelas X, XI, XII program MIA siswa dapat mengetahui alat peraga fisika yang baru. Tentu hal ini memacu mereka untuk belajar. Setidaknya mereka tidak lagi merasa asing dengan alat peraga fisika.**Tim