Pujian dan Asa Pemimpin ASEAN Untuk Pariwisata Labuan Bajo

Avatar photo

Labuan Bajo | Okebajo.com | Tak ada lagi raut serius di wajah para pemimpin ASEAN usai menggelar sidang di Komodo Hall, Meruorah Convention Center, Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).

Wajah mereka terlihat lebih banyak menyunggingkan senyum sambil duduk santai di sofa empuk ruang naratetama lobi Hotel Meruorah yang menghadap ke perairan Laut Flores.

Mereka berbaur akrab. Berbincang satu dengan lainnya. Tak ada aturan protokoler ketat yang mengatur siapa harus duduk dekat siapa. Suasana begitu hangat dan cair.

Sejumlah Kepala Negara tampak membuka jasnya. Hanya menyisakan kemeja panjang putih. Suasana makin santai dibandingkan penampilan sebelumnya di ruang sidang formal.  Ada di antara mereka yang memakai kemeja batik. Lebih santai.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana tampak berbincang hangat bersama Presiden Kamboja Hun Sen.

Bahkan Hun Sen sempat menyampaikan permintaan maaf perihal pemasangan terbalik bendera nasional Indonesia ketika upacara pembukaan SEA Games ke-32 2023, beberapa waktu lalu. Kala itu Kamboja merupakan tuan rumah dari pesta olahraga multicabang negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Tampak juga Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bersama istrinya Ibu Wan Azizah Wan Ismail duduk di satu sofa dengan istri Presiden Filipina, Ibu Louise Araneta-Marcos.

Presiden Jokowi dan Pemimpin ASEAN Berlayar Nikmati Senja
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana berbincang dengan para pemimpin ASEAN dan pendamping di atas geladak kapal pinisi sesaat sebelum lepas sauh dari Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu, 10 Mei 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak duduk bersama anaknya tampak berbincang hangat dengan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone beserta Ibu Vandara Siphandone.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan istri, Ibu Ho Ching, yang tampak baru datang, tanpa ragu langsung menyalami para pemimpin dan pendamping.

Demikian juga Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, yang datang bersama putranya, Pangeran Abdul Mateen, langsung menyapa satu per satu pemimpin yang telah hadir.
Naik kapal pinisi

Tak lama. mereka pun mulai berangkat beriringan menuju dermaga Marina Watefront. Mereka berlayar bersama kapal pinisi Ayana Lako Di’a sambil menikmati matahari terbenam atau sunset. Kegiatan seperti ini lazim dikenal sebagai joy sailing. Demikian seperti disampaikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden dalam siaran persnya.

Dalam pelayaran selama satu jam di laut lepas, Presiden  Jokowi selaku tuan rumah memperkenalkan Labuan Bajo dan mempromosikan kepada para tamu istimewanya sambil menikmati minuman segar dan diiringi lantunan irama musik Sasando, alat musik tradisional khas Nusa Tenggara Timur.

“Banyak tempat wisata di Labuan Bajo yang bagus, Pulau Rinca, ada Taman Nasional Komodo, Pulau Padar, ada juga Gua Batu Cermin. Labuan Bajo juga tempat yang bagus untuk diving dan snorkeling,” kata Presiden Jokowi kepada para tamunya.

Puji Labuan Bajo

Pangeran Abdul Mateen mengaku senang di kali pertamanya berlayar di atas kapal pinisi di Labuan Bajo.

“Kami senang dan ini pertama kalinya kami di Labuan Bajo, jadi kami senang berada di kapal ini melihat sisi berbeda dari KTT ASEAN. Ya sangat bagus, sangat santai terutama setelah pertemuan hari yang panjang,” kata Abdul Mateen.

Diakuinya, Labuan Bajo tidak setenar Bali. Namun, dia berharap seusai KTT ke-42 ASEAN 2023 ini, Labuan Bajo akan lebih menarik banyak orang.

“Saya tahu Bali sangat terkenal, tetapi Labuan Bajo tidak setenar Bali. Saya pikir KTT ke-42 ASEAN 2023 ini akan menarik lebih banyak orang untuk datang,” ucapnya.

Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr mengatakan kegiatan ini merupakan ide yang sangat baik untuk menjernihkan kembali pikiran selepas seharian bekerja.

“Seperti yang dijanjikan oleh Presiden Widodo adalah kita datang ke kapal dan kita tidak terlalu memikirkan ekonomi dan masalah, keamanan, dan itu benar sekali. Itu ide yang sangat bagus untuk menjernihkan pikiran Anda jadi kembali ke bekerja dan menyegarkan,” ujarnya. “Dan romantis!” seru Ibu Louise Aranetta-Marcos yang berada di sampingnya.

Anak mendiang Ferdinand Marcos ini mengaku pemandangan Labuan Bajo indah. “Indah, pemandangannya indah. Jadi kami sangat khawatir karena ketika saatnya tiba bagi kami untuk menjadi tuan rumah ASEAN, kami harus melakukan yang lebih baik dari ini. Indonesia menetapkan standar sangat tinggi, kita harus bersaing,” ungkap Marcos Jr.

PM Hsien Loong juga tampak menikmati perjalanan di atas kapal pinisi. Ia sangat senang melihat matahari terbenam.

“Oh rasanya sangat menyenangkan, sejauh ini sangat tenang, sangat mulus, kami menantikan untuk melihat matahari terbenam. Saya sangat senang kita bisa melihat matahari, saya pikir itu cukup spektakuler,” ujar anak dari mantan pemimpin Singapura, Lee Kwan Yew ini.

Ia menuturkan bahwa ini merupakan pertama kalinya mengunjungi NTT. Menurutnya, ia telah melihat foto keindahan NTT, tapi ketika melihatnya secara langsung ternyata lebih baik.

Ia berjanji akan kembali ke NTT di masa depan untuk menyelam maupun melihat komodo.

“Saya pikir akan ada banyak turis yang ingin datang juga. Terutama dengan hotel-hotel baru yang akan datang,” ucapnya.

Semoga seluruh kejutan yang disuguhkan Labuan Bajo selaku tuan rumah KTT ke-42 ASEAN tak hanya memberikan kesan mendalam bagi seluruh pemimpin ASEAN. Namun, juga memberikan harapan baru bagi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo dan NTT pada umumnya. *

(Sumber/Indonesia.go.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *