OPINI, Okebajo.com – Fenomena gaya hidup hedonis pada mahasiswa telah menjadi perhatian serius. Dampaknya tidak hanya pada pergaulan bebas, seperti sex bebas, clubbing, dan pesta narkoba, tetapi juga mencakup tantangan dalam menjaga kestabilan finansial dan masa depan.
Hedonisme membawa mahasiswa ke kehidupan malam, termasuk clubbing, narkoba, dan seks bebas. Perlu tindakan tegas untuk memberikan arahan kepada para remaja yang terlanjur terjerumus dalam gaya hidup ini, karena dampaknya dapat meresahkan masyarakat dan keluarga mereka.
Melibatkan para remaja dalam pemahaman akan konsekuensi narkoba dan dampak psikologis keluarga adalah langkah penting. Kesadaran akan pentingnya masa depan dan panduan tentang psikologi keluarga dapat mencegah terjerumusnya mereka ke dalam lubang yang merusak.
Gaya hidup hedonis, sebagai gambaran pola perilaku seseorang, dapat bervariasi dari sederhana hingga mewah. Namun, penting untuk memahami bahwa gaya hidup ini dapat menjadi bahaya jika tidak didukung oleh modal sosial yang memadai.
Mahasiswa, sebagai generasi penerus bangsa, seringkali terpengaruh oleh daya tarik gaya hidup hedonis. Keterlibatan dalam aktivitas di luar, minat pada barang mewah, dan fokus pada kesenangan semakin meningkat di kalangan mahasiswa.
Tidak hanya itu, pengaruh dari teman sebaya dapat membawa mahasiswa ke dalam siklus konsumsi berlebihan dan pengejaran tren terkini. Kesadaran akan prioritas finansial dan pertimbangan akan masa depan akademis seringkali terabaikan.
Dalam mengelola uang saku, mahasiswa perlu menyadari potensi pengaruh gaya hidup hedonis. Kurangnya kemampuan dalam mengelola uang saku dapat mendorong mahasiswa mengikuti gaya hidup yang tidak sehat, dengan mengutamakan kesenangan pribadi.
Dampaknya juga terlihat dalam kurangnya fokus pada perkuliahan, terutama di kalangan mahasiswa yang terlalu terlibat dalam gaya hidup hedonis. Lingkungan pertemanan yang luas dapat memperkuat perilaku ini, terutama di kalangan mahasiswa perempuan yang seringkali mengejar penampilan dan tren.
Pentingnya kesadaran internal dan eksternal dalam menghadapi godaan gaya hidup hedonis tidak bisa diabaikan. Mahasiswa perlu menyadari bahwa menjaga keseimbangan antara kesenangan pribadi dan tanggung jawab sosial adalah kunci untuk mencapai masa depan yang sukses. **
Oleh : Sitilia Goreti Imas (Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Trhibuwana Tunggadewi Malang).
Okebajo.com adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.