KTT ASEAN 2023, BEM Nusantara NTT Rekomendasikan 4 Isu Strategis

Avatar photo
Kordinator BEM Nusantara (Bemnusntt), Putra Umbu Toku Ngudang

Kupang | Okebajo.com | Sektor ekonomi, pariwisata, human trafficking, dan diplomasi negara-negara ASEAN dan NTT menjadi perhatian dan rekomendasi BEM Nusantara (Bemnusntt)  dalam event internasional KTT ASEAN Summit Mei 2023  yang dihelat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kordinator BEM Nusantara (Bemnusntt), Putra Umbu Toku Ngudang menilai  forum internasional itu merupakan  momentum yang sangat penting bagi Indonesia, terutama untuk NTT untuk meningkatkan diplomasi dengan negara-negara ASEAN.

“KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo memberikan peluang besar bagi perekonomian NTT.  NTT memiliki potensi yang besar dalam sektor pariwisata dan perikanan”, tutur Umbu.

Umbu  menegaskan pemerintah NTT harus memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkenalkan potensi-potensi yang ada di NTT, seperti, memberdayakan  dan memberikan ruang yang luas bagi UMKM  lokal.

Ini momentum bagi UMKM lokal untuk memperkenalkan produk-produk lokal, kuliner dan pakaian-pakaian motif daerah yang menjadi kekhasan NTT.

Forum internasional ini bagian dari upaya  pemerintah memfasilitasi produk lokal untuk go internasional.

Umbu berharap momentum tersebut juga bisa menarik investasi dari negara-negara ASEAN demi meningkatkan investasi dan lapangan kerja yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat NTT.

“Diharapkan akan terjadi peningkatan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT”, harap Umbu.

Ia menyebut, data terakhir dari BPS 2022, tingkat kemiskinan NTT masih tinggi  mencapai 20,05 persen. Daerah termiskin urutan tiga di Indonesia setelah Papua dan Papua Barat.

Ia mengatakan, KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo juga diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata NTT.

“Dengan menjadi tuan rumah KTT ASEAN,  NTT dapat memperkenalkan keindahan alamnya kepada para tamu negara ASEAN. NTT memiliki banyak destinasi wisata alam yang menakjubkan seperti pulau-pulau kecil, pantai-pantai yang indah, dan Taman Nasional Komodo”, paparnya.

Oleh karena itu, NTT harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk menyambut kedatangan para tamu ASEAN.

Tak hanya itu, Umbu juga  menilai NTT manjadi perbincangan di skala nasional beberapa waktu belakangan ini tentang human trafficking atau perdagangan manusia.

“Human trafficking menjadi isu yang sangat kontekstual saat ini. Para pekerja TKI dari NTT di pulangkan dengan tidak bernyawa. Human Trafiking atau perdagangan manusia penting untuk dibahas dalam KTT ASEAN 2023”, tegasnya.

Ia menambahkan, NTT menjadi salah satu wilayah yang rawan terhadap perdagangan manusia, karena letaknya yang strategis dan menjadi sasaran utama para pelaku perdagangan manusia.

“Human Trafiking adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak boleh di biarkan. Oleh karena itu, kami meminta kepada pemerintah dapat menjadikan ini sebagai salah satu agenda penting dalam perhelatan KTT ASEAN 2023,” tandas Umbu.

Oleh karena itu, lanjutnya KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo juga menjadi sebuah kesempatan bagi NTT untuk meningkatkan diplomasi dengan negara-negara ASEAN.

“NTT dapat memperkenalkan keindahan alamnya dan budayanya kepada para tamu-tamu negara ASEAN, serta meningkatkan kerjasama di berbagai bidang antara NTT dan negara-negara ASEAN.”

Secara keseluruhan, KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT menjadi sebuah momentum yang sangat penting bagi Indonesia dan terutama untuk wilayah NTT.

Dengan memanfaatkan momentum ini, diharapkan NTT dapat mengembangkan sektor ekonomi dan pariwisata, memerangi perdagangan manusia, dan meningkatkan diplomasi dengan negara-negara ASEAN.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *