Lembaga Pelestari Budaya Wae Rebo Dinahkodai Generasi Muda

Avatar photo

Ruteng | Okebajo.com | Lembaga Pelestari Budaya Wae Rebo (LPBW) berdiri pada tahun 2007. Sejak saat itu, lembaga inilah yang bertugas melelstarikan budaya masyarakat adat Wae Rebo dan mengelola kepariwisataan Wae Rebo hingga dikenal di seluruh dunia melalui kegiatan kepariwisataan yang berbasis masyarakat yang dijiwai oleh semangat berbudaya yang tinggi.

Kiprah lembaga ini memajukan pariwisata Wae Rebo mendapat banyak penghargaan baik Internasional maupun Nasional.

Tahun 2021 mendapat penghargaan dari UNESCO, Juara 1 ADWI kategori Daya Tarik Wisata.

Terbaru, meraih penghargaan bergengsi Internasional dalam ASEAN Tourism Standard Kategori Community Based Tourism (CBT) dalam gelaran ASEAN Tourism Award 2023-2025 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kereatif Republik Indonesia di Yogyakarta pada Senin, 6 Febbruari 2023 dan masih banyak penghargaan lainnya.

Sekretaris Lembaga Pelestari Budaya Wae Rebo (LPBW), Timotius Versi, S.Pd menjelaskan Lembaga  ini dibentuk untuk melestarikan budaya dan mengurus dari sisi kepariwisataan karena kampung adat Wae Rebo merupakan salah satu tempat wisata yang sangat terkenal di seluruh dunia.

“Sejak tahun 2007, Lembaga ini memiliki struktur kepengurusan yang terdiri dari Badan Pengawas, Badan Pengurus dan Pengelola Harian untuk melestarikan budaya dan mengurus pariwisata bersama seluruh masyarakat Wae Rebo”, terang Versi.

Versi menambahkan, Pengurus yang dipilih sejak tahun 2007 hingga 14 Desember 2022 adalah keterwakilan masyarakat Wae Rebo yang dipilih oleh seluruh masyarakat Wae Rebo.  Setelah habis masa jabatannya, maka regenerasi kepengurusan perlu dilakukan.

Pada tanggal 14 Desember 2023, masa jabatan pengurus periode sebelumnya  telah habis dan karena itu mereka mengundurkan diri dari jabatannya.

Pengurus tersebut dan seluruh masyarakat Wae Rebo menyadari bahwa pentingnya regenerasi kepengurusan di lembaga ini dan menyepakati untuk menggelar Raoat Umum Anggota (RUA) pada tanggal 21 Januari tahun 2023 untuk memilih pengurus Lembaga Pelestari  Budaya Wae Rebo yang baru.

Rapat Umum Anggota yang merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi dilaksanakan langsung di Rumah Gendang Wae Rebo pada 21 Januari 2023 lalu.

Rapat Umum itu berjalan lancar dan menghasilkan keputusan memilih pengurus yang baru untuk melajukan tugas kepengurusan periode sebelumnya.

Acara pelantikan pengurus

Pemkab Manggarai melalui
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai melantik Badan pengurus dan Pengawas LPBW  hasil RUA. Acara pelantikan berlangsung di Rumah Gendang Wae Rebo pada 12 Maret 2023 kemarin.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai optimis pengurus dan pengawas yang baru dilantik agar bisa mempertahankan penghargaan yang sudah diterima dan bisa meraih penghargaan-penghargaan lainnya yang belum diterima dan juga dapat membawa Wae Rebo kevarah yang lebih baik.

Perayaan Ekaristi

Acara pelantikan ini diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Kapelan Paroki St.Petrus, Denge,  P. Damianus D.Gili, OSM.

P. Damian meminta pengurus dan pengawas LPBW  harus bisa menjadi teladan bagi seluruh masyarakat Wae Rebo.

Stuktur Kepengurusan LPBW  yang baru

Badan Pengurus :
Ketua : Mikael Tonso, S.Par
Wakil Ketua : Benyamin Semandu, S.Par
Sekretaris : Timotius Versi,vS.Pd Bendahara 1: Belasius Monta, S.Pd Bendahara 2 : Yustinus Hibur, S.Pd

Badan Pengawas :
Ketua : Wihelmus Armin, S.Pd Wakil : Saverius Surdin, SKM
Anggota : Inosensius Yansen, Gabriel Mene, Anastasya Susanti. *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *