Makassar | Okebajo.com | Polrestabes Makassar berhasil grebek markas pabrik busur panah yang terletak di Jl. Pannampu, Kecamaran Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (28/4/2023) malam.
Dalam penggrebekan markas pabrik busur panah itu polisi berhasil mengamankan 400 anak panah jenis busur, termasuk sejumlah besi yang sementara dalam proses pembuatan pelaku yang diperkirakan berjumlah 600 buah.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib saat merilis kasus ini, Jumat malam mengatakan, dalam penggerebekan tersebut pihaknya mengamankan satu orang tersangka berinisial A alias Arwan (20) warga Jalan Indah, Kota Makassar.
“Hasil pengungkapan barang-barang yang merupakan senjata tajam baik jenis parang, badik, dan terutama barang bukti busur yang biasa masyarakat atau anak-anak gunakan di Kota Makassar untuk tawuran,” kata Ngajib.
Selain mengamankan senjata tajam jenis busur, Tim Samapta dan Unit Jatanras juga mengamankan tiga pucuk senjata angin. Namun dua di antaranya rusak. Termasuk amankan satu tombak di lokasi penggrebekan.
“Ada alat yang mereka gunakan untuk membuat busur. Ini mungkin produksi senjata tajam yang terbesar dan terbongkar oleh polisi di Makassar,” ujarnya.
Penggrebekan ini bermula ketika tim Penikam Polrestabes Makassar melakukan patroli di sekitar Jalan Panampu, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Kamis (27/4) malam.
Polisi lalu menangkap seorang pria bernama Hasbi (25) tengah membawa badik di sekitar TKP.
Selanjutnya melakukan pemeriksaan di lokasi, hingga mendapati pria bernama Arwan (20) tengah membuat busur di dalam gudang. Polisi langsung mengamankan Keduanya beserta dengan orang tua dari Arwan, yang mengetahui aktivitas pembuatan busur tersebut.
“Ada tiga orang kita amankan, dua yang membuat dan satu yang mengetahui pembuatan busur yaitu bapaknya,” ucap Ngajib.
Ngajib menjelaskan akan kembali melakukan pemeriksaan di gudang tersebut terkait penemuan ribuan busur panah itu.
“Sementara ini merupakan salah satu gudang dari perusahaan yang kita akan tindak lanjuti. Dan kita akan periksa lagi beberapa kendaraan,” tutup Ngajib. *
