Ketua PKN Mabar Pukul Meja Plh Kepala Dinas Kesehatan Gegara Rp850 Juta

Avatar photo
Ketua PKN Manggarai Barat, Lorens Logam
Ketua Pemantau Keuangan Negara (PKN) Manggarai Barat, Lorens Logam. Foto/Ist

Labuan Bajo | Okebajo.com | Ketua Pemantau Keuangan Negara (PKN) Manggarai Barat, Lorens Logam pukul meja Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat.

Aksi ini terjadi di ruang kerja Kapala Bidang Sumber Daya Manusia Kantor Dinas Kesehatan, Selasa, 6 Juni 2023.

Bermula dari perdebatan soal insentif

Lorens Logam pergi ke kantor itu
untuk menanyakan realisasi dana Insentif tenaga sukarale yang bekerja di setiap Puskesmas.

Pasalnya, sejak Januari 2023 hingga Lorens memukul meja di ruangan itu belum juga dicairkan.

Lorens menanyakan besaran insentif tenaga sukarela dan mengapa Dinas Kesehatan belum bisa direalisasi.

“Ini kebijakan bejat, membunuh kesejahteraan teman-teman tenaga sukarela.”ungkap Logam sangat kecewa.

Menjawab Lorens, Kabid SDM Dinkes Mabar, Ursula Nija menjelaskan anggaran yang disiapkan untuk insetif tenaga sukarela Tahun Anggaran 2023  hanya sebesar Rp850 juta.

Mendengar penjelasan tersebut, Ketua PKN Lorens Logam geram. Ia menilai, anggaran tersebut selisih jauh dengan tahun 2022 senilai Rp.2.040.000.000.

Diskusi  pun semakin memanas hingga terjadi adu mulut. Sambil memukul meja, Logam pertanyakan hati nurani pemangku jabatan yang menyepelekan kesejahteraan tenaga sukarela.

Kabid SDM, Ursula Nija lantas
meminta Lorens Logam dan tim PKN untuk  segera tinggalkan ruangannya.

Ursula beralasan pergi rapat paripurna di kantor DPRD Mabar.

Tidak puas dengan penjelasan Ursula, Lorens menyuruh Ursula untuk diam di tempat.

“Tidak usah pergi rapat !
Rapat tidak jelas, mau ngapain.”tegas Logam dengan mata melotot.

Ursula Nika meminta Logam untuk datang lagi hari Senin karena Kadis Kesehatan  masih berada di luar Daerah.

Lorens kemudian berdiri menendang fasilitas yang ada di ruangan itu sambil berkata,” Saya akan turun demo, segel kantor  ini,” ketusnya.

“Silahkan, silahkan… kami tunggu,” sahut Ursula Nija berkali kali.

Lorens bersama-sama teman-temannya pergi meninggalkan kantor dinas kesehatan Mabar. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *