Ruteng, Okebajo com – Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2024-2029, Emanuel Melkiades Laka Lena menggelar kampanye di Lapangan Bea Waja Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, pada Selasa 01 Oktober 2024.
Tiba di Pagal sekitar pukul 13.30 WITA, calon gubernur besutan partai Golongan Karya (Golkar) ini langsung disambut meriah oleh ratusan pendukung yang telah menunggunya di arena kampanye.
Terpantau, Melkiades hadir didampingi ketua tim pemenanganya, Frans Sarong serta sejumlah pimpinan partai politik pengusung, tanpa didampingi oleh calon wakil gubernur pendampingnya, Johanis Asadoma.
Dihadapan masa pendukung, Ketua tim pemenangan Melki-Johni, Frans Sarong, dalam orasinya menegaskan bahwa rakyat NTT harus benar-benar bisa memberikan dukungan terhadap pasangan Cagub-Cawagub yang telah pasti menang dalam kontestasi politik pemilihan Cagub-Cawagub 2024 ini.
“Suara para pendukung itu sangat mahal untuk pembangunan NTT 5 tahun kedepan. yang mahal itu supaya jangan disia-siakan. Harus disalurkan kepada paket yang pasti menang yakni Melki-Johni”, tegasnya.
Frans menjelaskan, muatan dasar kekuatan dukungan yang meyakinkan kemenangan paket Melki-Johni sudah di depan mata berdasarkan jumlah partai koalisi pendukung serta jumlah kursi DPRD dari daerah hingga pusat.
Dirincikan Frans, pasangan Melki-Joni dalam pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTT telah mengantongi dukungan dari 11 partai politik, diantaranya Golkar, Gerindra, Partai Demokrat, PSI, PAN, Perindo, Gelora, Garuda, PPP, PKN, dan Partai Prima.
“Melki-Johni didukung 11 partai politik koalisi, ada 7 anggota DPRD RI asal NTT tegak lurus di belakang pak Melki-Johni, ada 36 kursi DPRD NTT dari total 65 kursi dan 384 kursi DPRD Kabupaten/Kota se-NTT dari total 650 kursi tegak lurus di belakang pak Melki-Johni”, sebut Frans.
Tak hanya itu, terang Frans, dalam Pilpres 2024 lalu, Melki Laka Lena juga menjabat sebagai ketua tim pemenangan daerah tingkat provinsi NTT dari pasangan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara mencapai hampir 62% dari rata-rata nasional sebesar 60%.
Sementara itu, Calon Gubernur Melki Laka Lena dalam kesempatannya menjelaskan pencalonan dirinya menjadi calon Gubernur NTT berdasarkan keputusan sejumlah pimpinan partai politik di tingkat pusat.
“Dalam sebuah kesempatan ada rapat pimpinan partai politik diantaranya ada pak Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, Ada pak Erlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, ada Pak Agus Harmurti Yudhoyono sebagai ketua umum partai Demokrat dan ada Pak Zulkifli Hasan. Siapa 38 orang yang ditugaskan memimpin 38 Provinsi. Lalu waktu itu disepakti ada 5 nama calon untuk 5 provinsi yang sudah distudi dan disepakati bersama selain 33 provinsi. Diantara 5 itu, kelihatan nama saya juga masuk untuk dicalonkan sebagai gubernur NTT”, jelasnya.
Selama masa Covid-19, Melki yang kala itu masih bertugas di Komisi IX DPR RI memiliki andil besar terhadap rakyat NTT umumnya, termasuk Manggarai khususnya.
“Jaman Covid, bapa mama mendapatkan vaksinasi Covid itu pasti ada tangan saya di situ. Seluruh urusan menyangkut obat-obatan, Alkes termasuk APD pasti saya yang urus seandainya masih kurang. Seluruh biaya perbaikan rumah sakit di Nusa Tenggara Timur juga di Manggarai, termasuk Puskesmas, Pustu, termasuk pembangunan rumah sakit pratama itu pasti ada saya juga”, tegas Melki. (*)