Labuan Bajo, Okebajo.com – Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, telah memikat hati para wisatawan lokal maupun mancanegara. Pesona alam yang memukau, mulai dari gugusan pulau, pantai pasir putih, hingga keanekaragaman hayati bawah laut, menjadikan Labuan Bajo tempat yang tak tergantikan di peta wisata dunia. Tidak hanya itu, wisatawan juga disuguhkan pengalaman menginap dan berlayar yang mewah melalui fasilitas kapal Phinisi, kendaraan wisata bahari khas Indonesia.
Pariwisata kini menjadi magnet utama bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Destinasi seperti Bali, Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba, dan lokasi-lokasi eksotis lainnya selalu menarik perhatian para pelancong yang ingin menikmati keindahan alam, kekayaan budaya, dan kuliner khas Indonesia.
Namun, tak hanya keindahan tempat yang menjadi perhatian, fasilitas wisata juga memainkan peran penting dalam memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Salah satu fasilitas yang menjadi daya tarik utama di wisata bahari adalah kapal Phinisi, kapal tradisional Indonesia yang kini dikemas dalam kemewahan modern.
Dari sekian banyak kapal Phinisi di tanah air, Phinisi Panrita Sipuliang menjadi salah satu favorit wisatawan dan salah satu kapal yang menjadi primadona di Labuan Bajo. Kapal ini dimiliki oleh Haji Baso, seorang pengusaha kapal asal Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Phinisi Panrita Sipuliang, Hotel Mewah di Atas Laut
Dengan panjang 40 meter dan lebar 9 meter, kapal yang baru beroperasi selama satu tahun ini menawarkan kemewahan layaknya hotel bintang lima di atas laut.
Phinisi ini dilengkapi 7 kamar tidur mewah dengan fasilitas AC, kamar mandi pribadi (air panas dan dingin), serta berbagai fasilitas lain yang membuat wisatawan merasa seperti di rumah. Tak ketinggalan, ada area restoran prasmanan dengan meja makan elegan, tempat wisatawan bisa menikmati hidangan lezat sambil menikmati panorama laut. Wisatawan juga dapat bersantai di dek terbuka, menikmati pemandangan senja yang memukau, atau merasakan sejuknya angin malam di bawah langit berbintang.
Haji Baso menyebutkan bahwa kenyamanan dan keamanan wisatawan adalah prioritas utama. Dengan awak kapal yang profesional, wisatawan akan merasa aman selama perjalanan, menjadikan pengalaman berlayar di Phinisi Panrita Sipuliang sebagai kenangan yang tak terlupakan.
Petualangan Phinisi Panrita Sipuliang di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Phinisi Panrita Sipuliang tidak hanya melayani wisata di Labuan Bajo. Selama lima bulan, dari Agustus hingga Desember 2024, kapal ini berlayar di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dipilih oleh Kementerian Perhubungan RI, kapal ini menjadi sarana transportasi wisata bahari bagi wisatawan dan para pemangku kepentingan pemerintah untuk menjelajahi keindahan alam IKN.
Selama di IKN, Panrita Sipuliang menjelajahi sejumlah destinasi menarik, seperti Teluk Balikpapan, Jembatan Pulau Balang, City View, hingga kawasan mangrove. Keberadaan kapal ini di IKN memberikan pengalaman baru bagi wisatawan untuk menikmati pesona bahari IKN dengan fasilitas premium.
Apresiasi untuk Kerja Sama dengan Kemenhub
Haji Baso mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Perhubungan dan pihak terkait yang telah mempercayakan Phinisi Panrita Sipuliang sebagai fasilitas wisata di IKN. Ia menegaskan, pilihan ini tidak lepas dari kualitas dan pelayanan yang diberikan oleh timnya, yang selalu memastikan perjalanan wisata bahari berjalan lancar dan menyenangkan.
“Kepercayaan dari Kemenhub adalah kehormatan besar bagi kami. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, baik di Labuan Bajo maupun di lokasi wisata lainnya,” ujar Haji Baso.
Menjelajahi Indonesia dengan Kemewahan
Phinisi Panrita Sipuliang bukan hanya sebuah kapal, tetapi juga simbol kemewahan dan kebanggaan Indonesia dalam menawarkan wisata bahari kelas dunia. Dengan fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang prima, kapal ini menjadi pilihan ideal untuk menjelajahi pesona alam Nusantara. Bagi Anda yang mencari pengalaman liburan yang tak terlupakan, Phinisi Panrita Sipuliang siap membawa Anda mengarungi keindahan Indonesia.