Labuan Bajo, Okebajo.com — Dalam suasana penuh khidmat, ratusan umat Kristiani di Labuan Bajo merayakan Hari Raya Paskah dengan damai dan tenang. Untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jalannya ibadah, aparat kepolisian bersama unsur gabungan memperketat pengamanan di seluruh gereja yang tersebar di wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Minggu (20/4/2025) pagi.
Sebanyak 191 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan 62 gereja dalam rangkaian ibadah Paskah. Operasi pengamanan ini merupakan bagian dari Operasi Semana Santa, yang melibatkan unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pramuka, Ormas Pemuda Manggarai Barat Bersatu (PMBB), serta Remaja Masjid—wujud nyata toleransi dan semangat kebersamaan antar umat beragama.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memberikan rasa damai dan nyaman. Negara hadir, memastikan setiap warga bisa beribadah dengan tenang, tanpa rasa takut,” ujar Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, S.I.K.
Tak hanya menurunkan petugas berseragam, pengamanan juga dilakukan secara menyeluruh dengan menerjunkan tim penjinak bom (Jibom) guna melakukan sterilisasi lokasi ibadah. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya preventif demi menghindari gangguan keamanan dan menjamin ibadah berlangsung secara khidmat.
“Sterilisasi ini adalah bagian dari tanggung jawab kami agar ibadah Paskah benar-benar berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh kedamaian,” tambah Kapolres.
Pengamanan ini tak hanya dilakukan pada Hari Minggu Paskah, melainkan telah berlangsung sejak ibadah Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan akan terus dilanjutkan hingga Paskah Kedua yang jatuh pada Senin, 21 April 2025.
Menariknya, seluruh personel yang bertugas tidak membawa senjata api, sebagai bentuk pendekatan humanis dan penuh penghormatan terhadap momen suci umat Kristiani.
“Paskah adalah saat yang sakral. Kami ingin saudara-saudara kita bisa merasakan ketenangan batin dan sukacita tanpa rasa khawatir. Kami menjaga bukan hanya tempat ibadahnya, tetapi juga ketenangan hatinya,” tutur mantan Danyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri tersebut.
Di daerah pedalaman, pengamanan dilakukan langsung oleh jajaran lima Polsek di bawah Polres Manggarai Barat, dengan koordinasi intensif bersama tokoh masyarakat, TNI, serta organisasi keagamaan dan kepemudaan.
Semangat kebersamaan dan solidaritas ini menunjukkan bahwa di Labuan Bajo, keberagaman bukanlah hal yang memisahkan, tetapi justru menjadi kekuatan untuk saling menjaga dan menghormati satu sama lain. **