Heribertus Bantuk Resmi Nahkodai AWSTAR, Siap Menjaga Citra Pariwisata Labuan Bajo

Avatar photo
Foto bersama Pengurus dan anggota Asosiasi Angkutan Wisata Darat (AWSTAR) Labuan Bajo–Flores. Foto/Okebajo

Labuan Bajo, Okebajo.com — Heribertus Bantuk resmi dilantik sebagai Ketua Asosiasi Angkutan Wisata Darat (AWSTAR) Labuan Bajo–Flores periode 2025–2028 pada Selasa, (10/6/2025) bertempat di aula Youth Center Labuan Bajo. Ia menggantikan Yohanes Ebit, yang telah memimpin sejak 2019 dan meletakkan fondasi kuat bagi organisasi ini.

Acara pelantikan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan itu turut dihadiri Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, SE, yang juga menjadi penasihat AWSTAR. Hadir pula sejumlah pejabat penting, seperti Danlanal Labuan Bajo, Kepala Bandara Komodo, Danpos AU, Kadis Perhubungan, dan Kasat Lantas Polres Mabar, serta para pelaku pariwisata lintas asosiasi.

Dalam sambutannya, Heribertus menegaskan visi besarnya: menjadikan AWSTAR bukan hanya sebagai organisasi profesi, tetapi sebagai rumah bersama bagi para driver wisata yang siap menjaga citra Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan.

“AWSTAR ini lahir dari dinamika lapangan, dari keresahan bersama. Kini kami hadir bukan hanya sebagai penyedia jasa, tapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga kualitas layanan pariwisata,” ujar Heribertus dengan semangat.

Ia menyadari peran vital para driver sebagai wajah pertama yang menyambut wisatawan. Karenanya, profesionalisme, keramahan, dan pengetahuan lokal menjadi kunci utama. AWSTAR, lanjutnya, akan terus bertransformasi di era digital, namun tetap berakar pada kearifan lokal dan kekuatan sumber daya manusia Manggarai Barat.

“Kami siap berinovasi, tapi tidak melupakan akar kami. Ini tanah kami, tanah yang kami cintai, dan AWSTAR adalah bentuk pengabdian kami pada tanah itu,” ucapnya lantang.

Heribertus juga mengajak seluruh anggota untuk meninggalkan sekat dan perbedaan yang memecah belah. Ia menekankan pentingnya solidaritas internal sebagai fondasi gerak organisasi ke depan.

“Kita ini keluarga. Mari kita bersatu, berjuang bersama, dan mari kita tinggalkan segala perbedaan yang memecahkan kita. Kita solid bersatu, bersama menuangkan ide-ide terbaik untuk kemajuan AWSTAR, utuk kesejahteraan anggota AWSTAR. Saya juga percaya, bahwa kita tidak akan pernah sendiri, ada pak bupati, pak kapolres, pak danlanal, pak ketua DPRD serta mitra/stakeholder lainnya yang akan turut mensupport AWSTAR,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Edistasius Endi dalam sambutanya menyampaikan apresiasi kepada para pendiri AWSTAR, khususnya Rafael Todowela, yang menurutnya menjadi salah satu penggerak utama berdirinya organisasi ini pada tahun 2019.

“Saya tahu betul, cikal bakal AWSTAR ini berawal dari 2019. Hari ini kita bisa duduk bersama karena ada semangat awal dari teman-teman seperti Pak Rafael Todowela yang hadir bersama para pendiri lainnya. Terima kasih dan hormat saya untuk kalian semua,” ujar Bupati disambut tepuk tangan peserta yang hadir.

Ia menekankan bahwa keberadaan AWSTAR merupakan bentuk respons kolektif terhadap kebutuhan dan keprihatinan para pelaku transportasi wisata darat di Labuan Bajo. Menurutnya, organisasi ini lahir dari semangat gotong royong dan solidaritas.

“Saya yakin betul bahwa asosiasi ini lahir karena kebersamaan dan keprihatinan. Kalau dalam perjalanan ada pelunturan nilai-nilai itu, maka hari ini kita kembalikan ke relnya,” tegasnya.

Bupati Edi juga menceritakan peristiwa awal saat para pengurus AWSTAR memperjuangkan tempat di area Bandara Komodo.

“Saya ingat betul, saat itu pertemuan pertama kami terjadi secara tidak resmi di halaman parkir UPTD Bandara. Saya beri waktu dua hari, dan teman-teman AWSTAR akhirnya mendapat tempat di dalam bandara. Itu bukan karena kedekatan, tapi karena ketulusan dan kesungguhan perjuangan,” kenangnya.

Lebih lanjut, Bupati mengajak seluruh pengurus dan anggota AWSTAR untuk menjaga kekompakan dan meningkatkan profesionalisme organisasi.

“Saya berharap, seluruh jajaran pengurus harus lebih solid. Jangan hanya kompak di awal, lalu cerai-berai di tengah jalan. Itu bukan ciri anak-anak NTT yang punya visi membangun,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya posisi strategis asosiasi dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata di Manggarai Barat.

“Kita ini hidup di tengah industri pariwisata yang terus tumbuh. Kalau kita tidak bersatu, kita akan terpinggirkan. Tapi kalau kita berjuang bersama lewat asosiasi, saya sangat yakin posisi tawar kita jauh lebih besar daripada kalau berjuang sendiri-sendiri,” katanya.

Sebagai penutup, Bupati menyampaikan apresiasi kepada pengurus lama dan memberi motivasi kepada pengurus baru untuk terus mengabdi.

“Jabatan boleh berakhir, tapi pengabdian tidak boleh pernah berakhir. Menjadi ketua itu bukan soal kertas, tapi soal dedikasi dan totalitas. Ketua itu hanya dirigen; merdunya simfoni organisasi ini tergantung komitmen dan kerja sama semua anggotanya,” ujar Edi Endi.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama masa kepemimpinannya, pemerintah daerah dirasa belum maksimal dalam mendukung AWSTAR.

“Kalau selama ini keterlibatan pemerintah dirasa kurang, dari hati yang tulus saya mohon maaf. Tapi saya pastikan, pemerintah tidak mengabaikan kalian. Justru kami menempatkan kalian di karpet merah,” pungkasnya.

Rafael Taher, S.Ip, salah satu inisiator yang ikut menggagas berdirinya AWSTAR pada tahun 2019, menyinggung perjalanan panjang organisasi tersebut dalam lima tahun terakhir. Ia menyebut bahwa di tengah dinamika pariwisata yang terus berubah, AWSTAR mampu bertahan dan berkontribusi signifikan dalam mendukung konektivitas wisatawan darat di kawasan Flores bagian barat.

Ia menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan dan kolaborasi antara pelaku usaha transportasi wisata dengan pemerintah daerah.

“Saya ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Edistasius Endi yang sudah hadir secara langsung di tengah-tengah kami. Ini bukan hanya bentuk dukungan moral, tetapi juga pengakuan bahwa sektor angkutan wisata darat memiliki peran vital dalam mendukung kemajuan pariwisata Labuan Bajo,” kata Rafael kepada media ini pada Selasa (10/6).

Ia menuturkan bahwa Perjuangan membangun organisasi ini bukan hal yang mudah. Tapi karena semangat kolektif dan rasa cinta pada tanah ini, kita bisa sampai pada titik hari ini.

“Saya ingin memberikan penghormatan khusus kepada Saudara Yohanes Ebit yang telah memimpin dengan penuh dedikasi selama lima tahun terakhir,” ujar Rafael.

Lebih lanjut, ia menyampaikan ucapan selamat dan harapan kepada ketua yang baru dilantik, Heribertus Bantuk.

“Selamat kepada Ketua terpilih, Saudara Heribertus Bantuk. Kami percaya, di tanganmu, AWSTAR akan semakin solid, profesional, dan mampu menjawab tantangan zaman, terutama dalam menghadapi geliat pariwisata super prioritas Labuan Bajo,” tutur Rafael.

Oke Bajo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *