Labuan Bajo, Okebajo.com – Para petani di Dusun Ndengo, Desa Wae Lolos, menatap sawah kering mereka dengan putus asa akibat kerusakan jaringan Irigasi Wae Racang. Sering kali warga bergesekan, merusak keharmonisan sosial gegara merebut air sawah.
Kisah ini terlalu panjang untuk dikisahkan, tetapi saya hanya tertarik untuk menulis endingnya. Adalah Rofinus Rahmat, ST, seorang anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat yang menunjukkan kepekaan sosial luar biasa terhadap penderitaan mereka.
Bertahun-tahun, puluhan hektare sawah mereka mengalami kekeringan akibat kerusakan saluran primer irigasi Bendungan Wae Racang. Permasalahan ini seakan tenggelam dalam kesunyian birokrasi, namun Rofinus Rahmat, melalui kunjungan kerja dan kegiatan resesnya, mengubah kesunyian itu dengan cara ini ;
Aksi Nyata dan Komitmen Tulus yang Senyap
Empat hari setelah kunjungan resesnya yang hangat, Rofinus tidak hanya pulang dengan janji kosong dan retorika belaka. Ia segera membeli pipa dan semen di Labuan Bajo dan mendistribusikannya langsung ke Dusun Ndengo. Bantuan ini menjadi katalisator bagi warga.
Selasa, 26 Agustus 2025, para petani di Dusun Ndengo bergotong-royong memperbaiki saluran yang rusak. Hasilnya, air mulai mengalir kembali. Meskipun debit air masih kecil akibat musim kemarau, namun kegembiraan terpancar di wajah mereka. Bantuan yang tulus ini bukan hanya sekadar material, melainkan simbol harapan bahwa mereka tidak dilupakan.
Dalam forum reses tersebut, Rofinus Rahmat juga menunjukkan komitmennya yang lebih besar. Ia tidak hanya mengandalkan perbaikan darurat, tetapi juga berjanji untuk membawa aspirasi mereka ke tingkat provinsi.
“Saya siap ke Kupang bertemu bapak Gubernur untuk menyampaikan aspirasi masyarakat,” ujarnya kala itu, menunjukkan keseriusannya untuk mencari solusi jangka panjang.
Masa Depan yang Lebih Hijau
Berkat kegigihan Rofinus Rahmat, aspirasi para petani ini bukan lagi sekadar keluhan, tetapi sebuah proposal konkret yang sampai ke telinga Gubernur Nusa Tenggara Timur. Perjuangan untuk mengatasi masalah irigasi yang merupakan aset Pemprov NTT ini menjadi prioritas.
Di masa depan, perbaikan permanen pada irigasi Wae Racang menjadi dambaan para petani. Irigasi yang baik tentu akan mengalirkan air ke sawah-sawah dengan deras. Sawah di Ndengo dan desa-desa sekitarnya, seperti Golo Kondeng, Golo Ndaring, dan Golo Manting, kembali subur menghijau.
Kisah Rofinus Rahmat ini menjadi lonceng pengingat bahwa kepekaan sosial dan tindakan nyata seorang pemimpin bisa menciptakan dampak yang berkelanjutan dan memberikan harapan baru bagi masyarakat yang paling membutuhkan.
Terima kasih saudaraku, Rofinus Rahmat. Hemat bicara, kerja nyata dengan tulus untuk saudara-saudaramu, petani di kampung-kampung.
