Manggarai Timur, Okebajo.Com – Suasana penuh kehangatan menyelimuti Desa Golo Loni, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, pada Jumat (19/9/2025). Pemerintah desa bersama warga setempat menyambut dengan sukacita kedatangan tamu asing yang berkunjung untuk menikmati pesona desa wisata ini.
Kepala Desa Golo Loni, Yohanes B. Okalun, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas perhatian wisatawan mancanegara terhadap desa mereka. Menurutnya, Golo Loni kini mulai dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Manggarai Timur, yang menawarkan keunikan berbeda dibanding Labuan Bajo yang sudah lebih dulu populer sebagai destinasi super premium.
“Golo Loni memiliki sejumlah daya tarik unik. Wisatawan bisa menikmati river tubing atau arung jeram di Wae Dingin, melihat hamparan persawahan terasering, menjelajahi Gua Watu Tahang, hingga menikmati keindahan Air Terjun Rana Mese. Selain itu, kami juga menawarkan wisata memancing air tawar, pengamatan burung (bird watching) di kawasan hutan konservasi, serta berbagai aktivitas agrowisata lainnya,” jelas Yohanes.
Lebih lanjut, Yohanes menambahkan bahwa Desa Wisata Golo Loni sengaja dirancang sebagai kawasan terpadu yang memadukan wisata alam, olahraga, dan pertanian. Wisatawan dapat bersepeda menyusuri alam pedesaan, mencicipi hasil kebun warga, hingga merasakan pengalaman langsung kehidupan desa yang masih sangat alami.
Desa Hutan, Rumah Burung Endemik Flores
Keunikan Golo Loni juga ditegaskan oleh salah seorang warga. Ia menyebut, letak desa yang berada di tepi kawasan hutan Taman Wisata Alam (TWA) Rana Mese menjadikannya sebagai rumah bagi berbagai jenis burung endemik Flores. Tak heran, pengamatan burung menjadi salah satu paket wisata yang paling diminati pengunjung.
“Atraksi river tubing di Wae Dingin bahkan menjadi satu-satunya yang ada di daratan Flores. Ini membuat Golo Loni semakin istimewa di mata wisatawan,” ujarnya.
Warga juga menuturkan, waktu terbaik berkunjung ke Golo Loni adalah pada bulan Maret hingga Oktober atau saat musim kemarau. Sementara di musim hujan, khususnya November–Februari, aktivitas wisata sering terkendala cuaca. Jam kunjungan yang disarankan adalah pukul 08.00–15.00 WITA, karena setelah itu kabut tebal biasanya mulai menyelimuti kawasan desa.
Tamu Asing Beri Apresiasi
Salah satu wisatawan asing yang hadir pada kesempatan itu mengaku sangat terkesan dengan sambutan warga dan keindahan alam Golo Loni.
“Kami sangat antusias melihat bagaimana masyarakat menjaga tempat wisata ini dengan baik. Kunjungan hari ini menjadi kenangan indah yang tidak akan terlupakan. Kami yakin, suatu hari nanti Golo Loni akan menjadi destinasi populer yang banyak dicari wisatawan dunia,” ujarnya penuh semangat.
Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Desa Yohanes serta seluruh masyarakat yang telah menyambut dengan ramah dan penuh keakraban.
Potensi Ekowisata Masa Depan
Dengan kombinasi antara keindahan alam, atraksi wisata unik, serta keramahan masyarakat, Desa Golo Loni memiliki peluang besar untuk berkembang sebagai salah satu pusat ekowisata unggulan di Flores. Kehadiran tamu asing kali ini menjadi bukti bahwa potensi desa wisata tersebut kian mendapat pengakuan di mata dunia.