SMAN 7 Elar Gelar Lomba Debat Peringati Bulan Bahasa dan Hari Pahlawan: Adu Argumen Soal Program MBG Jadi Sorotan

Avatar photo
Iklan tidak ditampilkan untuk Anda.

Manggarai Timur, Okebajo.com – Suasana intelektual terasa begitu kuat di aula SMAN 7 Elar, Desa Golo Lijun, Kecamatan Elar, saat ratusan siswa dan para guru menyaksikan salah satu lomba paling bergengsi dalam rangka Festival Bulan Bahasa dan peringatan Hari Pahlawan Nasional, 10–12 November 2025. Lomba debat yang digelar selama tiga hari ini menjadi panggung adu kemampuan berpikir kritis para pelajar, terutama ketika topik Program Makanan Bergizi Gratis (MBG)—program nasional yang tengah menyita perhatian publik—diangkat sebagai isu utama.

Pro vs Kontra: Dua Kubu Tunjukkan “Taring” di Atas Panggung

Iklan tidak ditampilkan untuk Anda.

Dua tim debat, Pro dan Kontra, tampil percaya diri dan sama-sama menyajikan argumen yang tajam.

Tim Pro menilai MBG adalah investasi jangka panjang bangsa, mulai dari peningkatan kualitas SDM, perbaikan gizi, penguatan kesehatan anak, hingga kontribusinya dalam menekan angka stunting. Mereka juga menyoroti dampak positif MBG terhadap penguatan ekonomi lokal, karena dapat membuka peluang bagi pemasok bahan pangan di wilayah setempat.

Di sisi lain, Tim Kontra tak kalah memukau. Mereka mengangkat isu yang lebih luas—mulai dari potensi masalah sosial, tantangan pelaksanaan di lapangan, hingga kekhawatiran terhadap beban APBN yang dianggap dapat memberi tekanan jangka panjang pada keuangan negara. Pertarungan argumen berlangsung ketat dan edukatif, membuat penonton betah menyimak hingga akhir.

Meski debat berjalan panas dan penuh dinamika, kegiatan ditutup tanpa kesimpulan tunggal, mencerminkan betapa kompleksnya isu yang dibahas. Program MBG dinilai mulia, namun tetap menyisakan tantangan pembiayaan dan implementasi yang harus disikapi cermat.

Festival Bulan Bahasa: Ragam Lomba Meriahkan Pekan Akademik

Selain lomba debat, acara ini juga diramaikan dengan sejumlah mata lomba lain, yakni Pidato Bahasa Inggris, Tarian Tradisional Kontemporer, serta Lomba Baca dan Cipta Puisi. Seluruh rangkaian kegiatan menghadirkan suasana kompetitif namun tetap edukatif, sejalan dengan semangat memperingati Bulan Bahasa dan Hari Pahlawan.

Penyelenggara: “Debat Ini Harus Jadi Tradisi Akademik SMAN 7 Elar”

Di sela kegiatan, ketua panitia Fransiskus Dasa menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini bagi perkembangan intelektual siswa.

“Melalui debat, siswa belajar berpikir kritis, menyampaikan argumen secara sistematis, bersikap sportif, dan berkomunikasi dengan efektif. Kegiatan ini harus jadi tradisi akademik agar SMAN 7 Elar mampu bersaing menjawab tantangan zaman,” ujarnya.

Kepala Sekolah: “Satu Kata untuk Kalian: Amazing”

Kepala SMAN 7 Elar, Isa Iskandar Daeng Marupah, memberikan apresiasi penuh pada seluruh peserta. Menurutnya, festival ini tidak hanya memperkuat literasi siswa, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan komunikasi yang akan bermanfaat ketika terjun ke tengah masyarakat.

“Saya sungguh bangga dengan penampilan kalian. Satu kata untuk merepresentasikan penilaian saya: Amazing,” kata Iskandar disambut sorak tepuk tangan.

Oke Bajo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *