Labuan Bajo | Okebajo.com | Kepala SMAK St.Ignatius Loyola Labuan Bajo, Pater Agustinus Naba, SVD menyerukan kepada kaum muda untuk tidak terjebak dalam pergaulan bebas. Sebaliknya, kaum muda senagai generasi penerus bangsa harus menjadi ujung tombak dalam upaya memberantas penularan HIV/AIDS.
“Kaum muda merupakan kelompok yang rentan akan penularan HIV/AIDS. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dan perhatian serta edukasi yang sangat penting dari KPA Mabar agar siswa-siswi tidak terjebak dalam pergaulan bebas.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk kolaborasi antara KPA Mabar dan SMAK Loyola dalam rangka menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan berkarakter baik”, kata Pater Gusti Naba saat membuka kegiatan sosialisasi informasi HIV/AIDS yang digelar KPA Mabar di SMAK St.Ignatius Loyola Labuan Bajo,, Kamis, 12 Desember 2024.
Pater Gusty bahkan menyampaikan
apresiasi dan terima kasih kepada KPA Mabar yang telah menjadikan SMAK Loyola sebagai tempat sosialisasi HIV/AIDS.
Dia berharap semoga kegiatan ini memberi motivasi kepada siswa-siswi agar mereka juga menjadi garda terdepan membantu KPA Mabar dalam rangka memutuskan mata rantai penularan HIV/AIDS di Kabupaten Manggarai Barat.
KPA Mabar menyambangi SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo melakukan sosialisasi informasi HIV/AIDS kepada puluhan siswa-siswi bersama 4 orang Guru Bimbingan dan Konseling yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Jauhi Seks Bebas, Setia pada Pasangan
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Mangggarai Barat gencar melakukan sosialisasi informasi, edukasi, dialog lintas sektor dan pemeriksaan HIV/AIDS secara gratis kepada berbagai kalangan masyarakat di wilayah itu, termasuk kalangan pelajar di sejumlah sekolah.
Sekretaris KPA Kabupaten Manggarai Barat, Dr. Bernadus Barat Daya menjelaskan bahwa selama beberapa tahun, KPA melakukan kegiatan sosialisasi HIV/AIDS di 26 Puskesmas yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat hingga di kampung-kampung. Dalam setiap kegiatan sosialisasi ini KPA Mabar menggandeng para pihak terkait, para medis, pemerintah desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Dr. Bernadus Barat Daya dalam setiap sosialisasi terus mengimbau masyarakat agar tidak boleh mengucilkan keluarga kita yang terinfeksi HIV/AIDS. Tugas kita sebagai keluarga adalah membantu memberikan spirit kepada anggota keluarga penderita agar dia tetap semangat. Tugas kita membantu dan memberi dorongan kepada mereka.
“Jauhi seks bebas dan setia pada pasangan. Jauhi penyakitnya, dekati orangnya. Mari bersama-sama wujudkan masyarakat yang lebih peduli dan bebas dari stigmatisasi dan diskriminasi”, seru Sekretaris KPA Mabar, Dr. Bernadus Barat Daya.
Pesan kemanusiaan ini terus dipancarluaskan oleh KPA Mabar dalam mengemban tugas penanggulangan (preventif) akan HIV/AIDS sejauh ini.
Pekan lalu, KPA Kabar juga menggelar kegiatan serupa di sejumlah titik. Pada moment Hari AIDS Sedunia (HAS) ke-37, 1 Desember 2024, ratusan pelajar SMK Stella Maris Labuan Bajo bersama komisioner KPA Mabar menggelar parade 1000 lilin seraya mengeningkan cipta bagi para korban terpapar HIV/AIDS dan para pejuang kemanusiaan yang telah berjasa di bidang kesehatan.
Bersamaan dengan itu, KPA Mabar bekerja sama dengan Tim mobile VCT Puskesmas Batu Cermin melakukan pemeriksaan HIV secara gratis terhadap 58 siswa sekolah tersebut. Dari hasil pemeriksaan, semuanya dinyatakan non reaktif (negatif).
Selain ke sekolah, KPA Mabar juga melakukan sosialisasi informasi dan pemeriksaan HIV gratis bagi ratusan warga di Watu Langkas, Desa Nggorang dan Nanga Nae, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo. Sebanyak 56 orang terperiksa dalam kegiatan tersebut, hasilnya negatif.
“Tugas KPA pada dasarnya tugas mulia. Memberikan pendidikan dan edukasi terkait HIVAIDS. Saya memiliki keterbatasan untuk memantau warga saya di Desa ini. Apalagi Labuan Bajo sebagai daerah tujuan wisata super prioritas.
Harapan saya agar kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua. Mari kita saling berbagi informasi dengan keluarga kita yang lain”, ujar Kepala Desa Nggorang, Boni Mansur.
Data kasus HIV AIDS di Manggarai Barat
Dalam forum sosialisasi tersebut, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Manggarai Barat melaporkan sebanyak
128 kasus terinfeksi HIV/AIDS di Kabupaten Pariwisata super prioritas itu hingga Desember 2024. 72 kasus tersebar di Kecamatan Komodo dan 56 kasus tersebar di 11 kecamatan lainnya. Dari data tersebut, 67 kasus di antaranya merebak di kota Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. *