Kupang, Okebajo.com – Konsep pelayanan publik “BESTI – Beres dan Pasti” milik Pemerintah Kota Kupang sukses mencuri perhatian Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto. Inovasi ini tak sekadar menghadirkan kecepatan dan kepastian layanan, tetapi juga membangun suasana pelayanan yang ramah, hangat, dan membahagiakan bagi warga.
Kesan mendalam itu disampaikan Wamendagri usai meninjau langsung aktivitas di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Kupang, Selasa (14/10). Di bawah kepemimpinan Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dan Wakil Wali Kota, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc, MPP kini menjadi simbol transformasi layanan publik di Nusa Tenggara Timur — ramah dalam sikap, tertib dalam sistem, dan tanggap dalam solusi.
“Yang saya rasakan di sini adalah keramahtamahan dari staf yang melayani. Mungkin karena Pak Walinya juga orangnya ramah, jadi semuanya tertular. Itu paling penting,” ujar Bima Arya memuji atmosfer pelayanan di MPP Kota Kupang.
Pojok Curhat Warga: Mendengar Sebelum Melayani
Salah satu aspek yang paling diapresiasi Wamendagri adalah keberadaan pojok curhat warga di area MPP. Di ruang sederhana ini, masyarakat bisa menyampaikan keluhan, ide, bahkan persoalan pribadi yang berkaitan dengan pelayanan publik.
Menurut Bima Arya, langkah ini mencerminkan esensi sejati dari pelayanan publik modern — bukan hanya memudahkan, tetapi juga mendengarkan dan membahagiakan warga.
“Inilah makna BESTI yang sebenarnya. Pelayanan bukan hanya tentang administrasi, tapi tentang rasa dan kepedulian,” ujarnya.
Selain inovasi BESTI, Wamendagri juga menyoroti program Dana Pengaman Kesehatan Layanan Kegawatdaruratan di RSUD S.K. Lerik senilai Rp 3 miliar. Terobosan ini memungkinkan masyarakat yang mengalami kondisi gawat darurat tetap mendapatkan pelayanan medis meski belum memiliki BPJS atau identitas kependudukan.
“Program ini bagus sekali. Ini bentuk nyata keberpihakan kepada rakyat kecil. Kalau standar pelayanan seperti ini terus dijaga, bukan tidak mungkin Pemkot Kupang akan menerima tambahan dana insentif dari pemerintah pusat,” puji Bima Arya.
Christian Widodo: BESTI Lahir dari Semangat Kepedulian
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menjelaskan bahwa konsep BESTI bukan sekadar slogan, melainkan filosofi kerja seluruh jajaran Pemkot. Setiap layanan di MPP diharapkan selalu beres dalam proses, dan pasti dalam hasil.
“Kami ingin menghadirkan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan penuh empati. Masyarakat harus merasakan kehadiran pemerintah di setiap kebutuhannya,” ujar Christian.
Ia juga menegaskan komitmen Pemkot Kupang untuk terus memperluas dampak inovasi, termasuk melalui Peraturan Wali Kota Kupang Nomor 18 Tahun 2025 yang menjadi dasar pelaksanaan program kesehatan darurat.
Kolaborasi Mahasiswa Dorong UMKM Naik Kelas
Keberhasilan MPP juga tak lepas dari kerja sama antara Pemkot Kupang dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana (Undana). Lewat kolaborasi ini, dua mahasiswa ditempatkan di setiap kelurahan untuk membantu pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM.
Langkah ini mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan membuktikan bahwa pelayanan publik yang baik juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.
Dari Kupang, Lahir Inspirasi untuk Indonesia
Dalam kunjungan tersebut, Wamendagri didampingi Plh. Sekda Kota Kupang, Ignasius R. Lega, SH, serta jajaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). **