Kadis Pariwisata Provinsi NTT Disambut Secara Adat di Desa Wae Lolos

Avatar photo
Iklan tidak ditampilkan untuk Anda.

Labuan Bajo |Okebajo.com | Suasana hangat dan kental akan nuansa budaya menyelimuti pembukaan acara “Bootcamp UMKM Sektor Pariwisata: Empowering Local Tourism Heroes: Transformasi Digital dan Inovasi untuk Pariwisata NTT yang Berdaya Saing” di Desa Wisata Wae Lolos, Kabupaten Manggarai Barat, pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Kedatangan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Noldy Pellokila, S.Sos.,MM.,CRMO bersama pimpinan dan staf Bank Indonesia Perwakilan Kupang sebagai disambut dengan upacara penyambutan adat yang penuh makna oleh masyarakat lokal. Dalam momen tersebut, sejumlah tokoh adat Desa Wae Lolos dengan busana tradisionalnya menyambut tamu secara adat Manggarai dengan tuak dan seekor ayam jantan berbulu putih sebagai wujud penghormatan dan ketulusan hati mereka.

Iklan tidak ditampilkan untuk Anda.

Penyambutan ini tidak hanya menjadi tradisi, tetapi juga simbolisasi komitmen masyarakat Desa Wae Lolos dalam menyambut dan mendukung kegiatan peningkatan kapasitas pariwisata di wilayah mereka. Nuansa adat yang ditampilkan turut memperkuat identitas Wae Lolos sebagai desa wisata berbasis budaya.

Acara bootcamp yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia ini bertujuan untuk memperkuat garda terdepan pariwisata lokal. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Noldy Pellokila, S.Sos.,MM.,CRMO, hadir sebagai narasumber yang akan membahas materi krusial mengenai Manajemen Destinasi, Keberlanjutan Lingkungan Desa Wisata, serta Penguatan UMKM Ekonomi Kreatif di Desa Wisata.

Selain Kadis Parekraf NTT, bootcamp ini juga menghadirkan akademisi Fitri Ciptosari, S.Tr.Par., M.Si dari Politeknik eLBajo Commodus, yang membawakan wawasan tentang Digitalisasi dan Pemasaran Pariwisata Menuju Smart Tourism Village.

Di hari kedua, peserta akan menerima ilmu dari Pengelola Desa Wisata Panglipuran, Bali, serta praktisi pariwisata Labuan Bajo, yang akan berbagi praktik terbaik dalam pengembangan destinasi dan storytelling pariwisata.

Melalui bootcamp ini, Bank Indonesia berharap para peserta dari Desa Wae Lolos, Desa Golo Loni, dan desa wisata lainnya di NTT dapat menguasai teknik transformasi digital dan inovasi, yang diharapkan segera diimplementasikan untuk membawa perubahan positif bagi pengelolaan desa wisata dan UMKM setempat. *

Oke Bajo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *