Labuan Bajo | Okebajo.com |Kawasan Waterfront Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat selama sepekan ini menjadi sentral takjil buka puasa yang ramai dipadati pengunjung.
Betapa tidak. Semua menu makanan dan minuman serta buah-buahan bernuansa puasa tersaji komplit di bawah puluhan tenda bazar berkah Ramadan.
Beraneka menu jajanan, es cendol, es buah, es kelapa muda, kolak, gorengan, buah-buahan dan lain-lain diserbu pengunjung.
Pantauan Okebajo.com, Kamis, 30 Maret 2023 petang, banyak warga berbondong-bondong ke kawasan itu hanya untuk mencari menu takjil sebelum bedug buka puasa berkumandang.
Menariknya, para pengunjung tidak hanya warga kota Labuan Bajo. Warga dari kampung dan desa sekitar Labuan Bajo pun ada di sana.
Telusuri demi telusur, Bazar Berkah Ramadan 2023 di Kawasan Waterfront Labuan Bajo, itu ternyata diinisiasi oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Manggarai Barat. IWAPI bermitra dengan Akunitas dan disponsori oleh Biznet, Bank NTT, BRI dan pihak swasta lainnya.
Tercatat, ada 103 UMKM yang tergabung dalam Akunitas ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar sejak 23 Maret hingga 21 April 2023. Bazar berkah Ramadan dibuka mulai pukul 15.00 Wita sampai 19.00 Wita setiap hari.
“Kegiatan ini diinisiasi oleh IWAPI DPC Manggarai Barat. Peserta yang terlibat ini sebanyak 103 UMKM yang tergabung dalam Akunitas”, kata Ketua pengelola Bazar Berkah Ramadan, Sri Indayani.
Indayani menuturkan Animo warga kota Labuan Bajo mengunjungi pasar berkah Ramadan di lokasi itu luar biasa. Ini terbukti dengan banyaknya partisipasi para pelaku UMKM yang bergabung dan tingginya minat pengunjung selama masa puasa.
“Animo masyarakat sangat tinggi. Itu terlihat sejak dibukanya bazar ramadan sejak 23 Maret 2023 kemarin hingga sore ini. Masyarakat di sekitar kota ini maupun dari luar kota Labuan Bajo sangat berterimakasih karena mereka tidak keliling lagi mencari menu buka puasa, dan mereka datang ke sini. Semua menu makanan dan minuman bernuansa puasa tersedia di sini”, jelas Indayani.
Ia berkomitmen, kegiatan ini tidak sekali ini saja. Ke depan akan dilakukan dan berkesinambungan. Untuk itu, IWAPI yang bermitra dengan Akunitas terus mendorong peningkatan kapasitas para anggota bazar berkah ramadan.
Ia juga berharap dorongan dan dukungan pemerintah daerah terkait fasilitas penunjang guna peningkatan usaha para peserta.
“Kami berkomitmen agar kegiatan seperti menjadi program kerja IWAPI setiap tahunnya karena sesuai bidang yang kami urus, yakni perdagangan dan perindustrian. Besar harapan agar pemerintah daerah bisa membantu kami dalam menyediakan tenda, soalnya masyarakat masih banyak yang ingin mendaftar tapi tendanya terbatas”, pintanya.
Adapun peserta yang tergabung dalam bazar berkah ramadan 2023 ini yaitu peserta pemula dan peserta yang sudah tersertifikasi.
“Kegiatan ini banyak diikuti peserta pemula dan juga peserta tersertifikasi dari Akunitas dan IWAPI sendiri. Untuk peserta pemula, semoga ini menjadi awal yang baik untuk mereka terus maju ke depannya. Kami juga tetap membuka ruang yang sama untuk setiap pelaku UMKM yang lain”, jelas Indayani.
Ketua Bidang Perikanan dan Kelautan IWAPI Manggarai Barat, Ernaju juga mengungkapkan hal senada.
Dia jelaskan, bazar takjil tahun ini sangat berbeda ketimbang dua tahun sebelumnya. Partisipasi masyarakat mengikuti bazar berkah ramadan sangat tinggi. Pengunjung pun sangat ramai sejak hari pertama Ramadan.
“Kegiatan ini sudah berlangsung satu minggu, Insya Allah antusias masyarakat tinggi”, ungkap Ernaju yang kerap disapa Ince Nau.
Ince Nau mengaku, momen Ramadan ini paling banyak dinantikan berbagai kalangan, tidak hanya umat Muslim tetapi lintas etnis dan agama.
“Sahabat saya kan banyak dari berbagai latar belakang berbeda. Yang non Muslim juga banyak yang datang ke sini membeli takjil. Ini hal positif yang harus kita tingkatkan terus. Di sini, semuanya ikut memeriahkan momen ramadan ini. Artinya seluruh masyarakat tanpa terkecuali merasakan berkah ramadan ini”, katanya.
Ince Nau mengatakan bazar berkah ramadan 2023 ini salah satu kegiatan yang tidak hanya dipandang dari sisi ekonomis. Lebih dari itu sebagai wahana untuk mempererat tali silaturahmi dan merajut relasi persaudaraan.
“Selama ini kita mungkin sibuk dengan aktivitas masing-masing, lewat momen bazar ramadan ini bisa menyambung tali silaturahmi yang sempat putus. Momen ini juga dijadikan ajang saling mendoakan, saling berbagi cerita”, jelasnya.
Dari sisi bisnis, kegiatan ini juga positif untuk mendorong usaha mikro, pasca pandemi Covid-19.
“Semoga ini awal yang baik bagi kami pelaku UMKM. Kegiatan seperti sebelumnya kan sempat mati suri akibat pandemi virus Corona. Meski aktivitas ekonomi belum sepenuhnya pulih, namun kami bersyukur tahun ini bisa kembali berjualan”, terangnya.
“Mari sama-sama kita sukseskan bazar berkah ramadan ini. Semoga dengan kegiatan ini benar-benar bermanfaat bagi pelaku UMKM, termasuk masyarakat yang ingin membeli menu makanan favorit berbuka puasa. Semoga ke depannya akan lebih meriah lagi,” pungkasnya.
Yuni, pengunjung bazar mengaku senang. Menurut Yuni, selama dua tahun terakhir, bazar maupun penjual takjil jarang didapat karena pandemi Covid-19.
“Suasana ramadannya terlihat jelas dengan adanya lapak-lapak penjual takjil ini. Beda tahun sebelumnya. Lihat saja, di sini banyak sekali menu makanan dan minuman yang tersaji, sampai kita bingung memilihnya. Harganya juga bervariasi sesuai dengan selera kita. Menurut saya ini sangat membantu, karena di saat rutinitas padat, kita tidak menyajikan menu buka puasa untuk keluarga. Nah datang di sini kan mudah dapatnya. Saya cari menu siap saji saja”, akunya sembari berlalu. *