Okebajo.com | Labuan Bajo, kota super premium yang memukau di Indonesia, kini menghadapi tantangan serius terkait masalah pencemaran limbah air yang berasal dari usaha rumahan, restoran, villa, dan hotel.
Salah satu fokus perhatian publik saat ini adalah restoran Primarasa, yang menjadi penyebab bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga setempat.
Belum lama ini restoran Primarasa pernah dikunjungi oleh Presiden Jokowi dan keluarga saat berlibur di Labuan Bajo pada Rabu, 26 April 2023, perhatian terhadap masalah ini semakin meningkat.
Restoran legendaris yang terkenal dengan menu khas Nusantara, seperti ayam bakar, ikan goreng, dan seafood, ternyata juga memiliki masalah limbah air yang mengganggu lingkungan sekitarnya.
Merespons informasi ini, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup tanggap dalam menyikapi dugaan pencemaran limbah air oleh Restoran Primarasa Labuan Bajo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sebastianus Wantung, menjelaskan langkah-langkah yang mereka ambil untuk menangani laporan ini.
Sebas Wantung menyatakan bahwa begitu menerima laporan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup langsung merespons. Dan Pihaknya juga langsung mengirimkan tim untuk melakukan pemeriksaan di lokasi.
“Dinas Lingkungan Hidup telah mengambil tindakan dengan menugaskan tim untuk melakukan pemeriksaan langsung di Restoran Primarasa sebagai respons terhadap sorotan publik,” ujar Sebas Wantung saat wawancara dengan Okebajo.com pada Jumat, 23 Juni 2023.
Kadis Lingkungan Hidup menugaskan timnya dengan Nomor DLHP.094/ST/48/VI/2023. Hal itu untuk melakukan pengawasan terhadap kepatuhan Restoran Primarasa terhadap RPPLH (Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup) pada tanggal 23-24 Juni 2023.
Laporan hasil pemeriksaan tim
Sejalan dengan itu, Sebas Wantung juga menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan lapangan akan mereka umumkan pada hari Senin, 26 Juni 2023.
“Pada Senin depan, kami akan mengumumkan hasilnya. Yang jelas, pemerintah tidak akan mengabaikan masalah ini,” ungkapnya.
Ketika media ini menanyakan terkait bntuk pengawasan Dinas Lingkungan Hidup selama ini, Sebas Wantung enggan memberikan komentar lebih lanjut. Ia mengaku sedang sibuk dengan beberapa tugas yang perlu Ia selesaikan.
Sebelumnya, terungkap bahwa Restoran Primarasa menjadi penyebab bau tak sedap karena pembuangan limbah.
Limbah tersebut melalui pipa saluran langsung ke drainase, mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga sekitar. **
Jangan lupa baca berita menarik dari Oke Bajo di Google News