Demi Kepentingan Bisnis, PT.KNM Hancurkan Kawasan Hutan Mangrove di Labuan Bajo

Avatar photo
Demi Kepentingan Bisnis, PT.KNM Hancurkan Kawasan Hutan Mangrove di Labuan Bajo
Pengrusakan kawasan hutan mangrove oleh PT.KNM di kawasan Ketentang, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT. Foto/Ist

Labuan Bajo | Okebajo.com | Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan merawat hutan mangrove yang ada di seluruh Tanah Air. Hal tersebut disampaikan Presdien saat menghadiri Puncak Penanaman Mangrove Nasional secara Serentak oleh Jajaran TNI di seluruh Indonesia pada bulan Mei 2023, di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta.

Namun ajakan Presiden Joko Widodo tersebut, berbanding terbalik dengan yang dilakukan oleh segelintir oknum di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diperoleh informasi, sejak tahun 2021 lalu, telah terjadi penebangan pohon mangrove dan pengrusakan kawasan hutan mangrove oleh PT.KNM di kawasan Ketentang, Desa Batu Cermin.

Dari hasil penelusuran, saat ini di lokasi telah didirikan bangunan permanen dan tersisa bekas pohon mangrove yang telah ditebang.

Salah satu pekerja dilokasi mengungkapkan, penebangan yang dilakukan sejak tahun 2021, dan setelahnya pihak PT.KNM menimbun kawasan tersebut dan perlahan mendirikan bangunan permanen.

” Ia sekitar 2021 ini pohon-pohon dulu di angkat pakai eksavator. Io setelah itu bangun ini bangunan”, tutur pekerja.

Pekerja itu juga membeberkan, bahwa saat ini lokasi tersebut dijadikan sebagai tempat tinggal sementara para pekerja PT.KNM yanh tengah membangun hotel di lokasi yang tidak jauh dari kawasan pembabatan mangrove.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan Cabang Labuan Bajo, Eddy Surya mengatakan sangat menyayangkan tindakan penebangan dan pengrusakan kawasan hutan mangrove.

” Penebangan pohon mangrove dan pengrusakan kawasan hutanya itu tindakan yang sangat tidak dibenarkan, tentu itu pelangaran dan secepatnya akan kami tindak”, ucap Eddy

Sementara itu, pihak PT.KNM sampai dengan saat ini belum dapat dikonfirmasi, meskipun sudah dihubungi.

Terpisah, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi geram dengan adanya pembangunan hotel megah yang merusak bakau

“Kita hanya melesetarikan ini komodo, tetapi bakau-bakau dibiarkan ditebang untuk kepentingan pembangunan hotel. Ini jadi pekerjaan rumah kita bersama,” kata Edistasius Endi saat acara pelepasan Enam ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul Sabtu 23 September 2023.

Menurut Bupati Mabar Edistasius Endi, pada beberapa tahun lalu pohon bakau di wilayah Labuan Bajo tumbuh subur, namun kini banyak yang dibabat untuk kepentingan investor.

Edistasius Endi juga menyentil sikap penegak hukum yang seakan buta melihat pembabatan manggrove itu.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *