Oleh : Veronika Susanti Endang
OPINI, Okebajo.com, – Di tengah gemerlapnya dunia podcast, Bajo Talk Podcast hadir dengan kontroversi yang mengundang perbincangan. Podcast ini, yang seharusnya menjadi jendela bagi masyarakat Manggarai Barat untuk berbagi suara mereka, malah terjebak dalam pernyataan kontroversial yang memancing amarah netizen.
Dalam sebuah video yang viral, salah satu pembuat podcast menyatakan bahwa orang Manggarai tidak mengenal Instagram dan tidak layak menjadi konten kreator. Pernyataan ini bukan hanya menusuk perasaan, tetapi juga menciptakan gelombang kekecewaan di kalangan netizen Manggarai, Nus Tenggara Timur. Tanggapan keras dari netizen pun tak terelakkan, bahkan mencuat ke platform TikTok dengan komentar-komentar yang penuh dengan hinaan dan kritik.
Namun, di balik kemarahan netizen, terdapat pelajaran berharga. Komentar-komentar tersebut mengingatkan kita akan pentingnya berhati-hati dalam bermedia, terutama dalam menyampaikan gagasan dan pendapat. Media, dengan kecepatannya dalam menyebarkan informasi, membutuhkan etika dan pertimbangan yang matang dari setiap individu yang terlibat di dalamnya.
Bagi Bajo Talk Podcast, episode kontroversial ini merupakan cambuk untuk lebih bijak dalam menyajikan konten. Sebuah peringatan bahwa setiap pernyataan dan tindakan akan berdampak pada respon publik, bahkan dapat merugikan diri sendiri. Menghindari kontroversi yang tidak perlu dan membangun citra yang positif adalah langkah yang bijak untuk mempertahankan basis pendengar dan reputasi yang baik.
Lebih dari sekadar menghindari kontroversi, Bajo Talk Podcast juga memiliki kesempatan untuk mendukung dan memotivasi sesama konten kreator, terutama dari masyarakat Manggarai. Dalam suasana persaingan yang sehat, saling mendukung dan membangun adalah kunci untuk kemajuan bersama.
Harapan kedepannya adalah agar Bajo Talk Podcast dan media-media lainnya di Manggarai dapat menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Dengan kreativitas yang lebih terbuka dan sikap yang lebih bijak, mereka dapat menjadi pionir dalam mengangkat potensi dan keunikan budaya Manggarai ke panggung dunia.
Dalam era di mana konten adalah raja, menjadi konten kreator bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan sikap yang tepat dan kesediaan untuk belajar dari setiap kesalahan, siapa pun dapat menjadi agen perubahan dan inspirasi bagi orang lain. Semoga Bajo Talk Podcast dan komunitas konten kreator Manggarai dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan budaya mereka.
Di balik badai kontroversi yang melanda, Bajo Talk Podcast memilih untuk bangkit dan menggali jati dirinya lebih dalam. Meskipun terkena kritik dan kecaman dari netizen, podcast ini melihat momen ini sebagai peluang untuk introspeksi dan pertumbuhan.
Pernyataan kontroversial yang dilontarkan dalam video viral menjadi titik balik penting bagi Bajo Talk Podcast. Mereka menyadari bahwa setiap kata yang mereka ucapkan memiliki bobot besar, terutama dalam era media sosial yang begitu cepat dan tak kenal ampun. Dari sinilah mereka mulai merenung, belajar, dan berkembang.
Dalam perjalanan pemulihan dan refleksi ini, Bajo Talk Podcast mengambil langkah bijak untuk mendengarkan dan merespons kritik dengan sikap terbuka. Mereka tidak hanya menerima tanggapan negatif sebagai hukuman, tetapi sebagai pelajaran berharga untuk menjadi lebih baik. Melalui dialog yang terbuka dengan netizen dan komunitas, podcast ini berusaha memperbaiki citra dan menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pendengar mereka.
Namun, perjalanan ini tidak hanya tentang merespons kontroversi. Bajo Talk Podcast juga memanfaatkan momentum ini untuk merenung tentang peran mereka sebagai media lokal di Manggarai Barat. Mereka menggali kembali tujuan awal mereka untuk memberikan suara kepada masyarakat lokal dan menginspirasi generasi muda. Dari sini, mereka menemukan kekuatan baru untuk terus berjuang dan memberikan dampak positif bagi komunitas mereka.
Dalam langkah-langkah kedepan mereka, Bajo Talk Podcast berkomitmen untuk menjadi lebih kreatif dan bijaksana dalam menyajikan konten mereka. Mereka menyadari bahwa setiap episode adalah kesempatan untuk membangun, mengedukasi, dan menginspirasi orang-orang di sekitar mereka. Dengan demikian, mereka berharap untuk menjadi teladan bagi media lokal lainnya dan memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan dan pemberdayaan masyarakat Manggarai Barat.
Di tengah badai kontroversi, Bajo Talk Podcast menemukan kekuatan untuk bangkit, belajar, dan tumbuh. Mereka mengambil pelajaran berharga dari setiap tantangan yang mereka hadapi dan menggunakan pengalaman tersebut untuk menjadi lebih baik. Dengan sikap yang terbuka, kreativitas yang tak terbatas, dan komitmen yang kokoh, mereka siap menghadapi masa depan dengan optimisme dan keyakinan.**
Penulis adalah Mahasiswi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Catatan redaksi : Semua isi tulisan dalam artikel ini menjadi tanggung jawab penuh dari penulis.