Upaya Konservasi Sumberdaya Air Bentang Alam Mbeliling

Avatar photo
Aksi penanaman pohon diinisiasi oleh Burung Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Peduli Air (SiALIR) Labuan Bajo untuk memperkuat kolaborasi hulu-hilir dalam upaya konservasi sumberdaya air di Bentang Alam Mbeliling.Foto/dok. Burung Indonesia

Labuan Bajo|Okebajo.com|Burung Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Peduli Air (SiALIR) Labuan Bajo menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon.

Penanaman pohon dilakukan di daerah tangkapan air di Wae Sauk, Desa Golo Ndoal, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis,16 Maret 2023.

Dalam kegiatan ini berhasil ditanam 100 anakan bambu, 125 bibit pinang, 450 bibit sengon, 50 anakan bancang.

Pada hari sebelumnya juga didistribukan 100 bibit jambu mete, 30 bibit rambutan, 30 bibit jambu air, 20 bibit sawo, 160 bibit cengkeh, 30 bibit durian kepada masyarakat Ndewel untuk ditanam pada kebun masing-masing petani. Ini dimaksudkan agar kebun petani selain berfungsi sebagai sarana produksi tetapi juga berfungsi ekologi sebagai daerah resapan air.

Turut terlibat dalam kegiatan ini adalah perwakilan private sector dari Labuan Bajo (pemilik hotel, restoran, travel agent, dan pemilik depot air isi ulang), perwakilan KPH Manggarai Barat, Pemerintah Kecamatan Mbeliling, perwakilan Yayasan Bambu Lestari, siswa-siswi dari MTS Ndewel, serta Pemerintah dan masyarakat Desa Golo Ndoal.

Flores Programme Manager Burung Indonesia, Tiburtius Hani menjelaskan bahwa kegiatan penanaman pohon dilakukan dalam rangka memperingati dan merayakan Hari Hutan Sedunia (World Forest Day, 21 Maret)  dan Hari Air Sedunia (World Water Day, 22 Maret) Tahun 2023.

Menggalang kepedulian

Selain dalam rangka merayakan dua hari penting tersebut, Tiburtius Hani juga menyampaikan tujuan spesifik dari kegiatan ini.

“Kegiatan ini sebetulnya bertujuan untuk menggalang kepedulian berbagai pihak, baik masyarakat hulu maupun masyarakat hilir terkait pengelolaan sumberdaya air berkelanjutan”.

Lebih jauh, ia jelaskan bahwa jika melihat topografi, maka Desa Ndoal merupakan wilayah paling ujung dari hulu DAS Wae Mese yang memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat kota Labuan Bajo.

“Karena itu kehadiran teman-teman private sector dari Labuan Bajo hari ini merupakan bentuk dukungan dan partisipasi sebagai masyarakat hilir,” demikian Tibur menegaskan.

Aksi penanaman pohon di daerah tangkapan air Wae Sauk, Desa Golo Ndoal, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis,16 Maret 2023. Foto/dok.Burung Indonesia

Sejalan dengan program Pemkab Mabar

Camat Mbeliling, Yohanes Hibur, S.Pd hadir secara penuh dalam rangkaian kegiatan ini.

Camat Yohanes  memberikan apresiasi yang tinggi dan berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan penanaman pohon di wilayahnya.

“Ini merupakan kegiatan keenam yang saya ikuti pada tahun ini terkait penanaman pohon.  Saya berterima kasih karena hal ini sangat sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat,” ucapnya.

Camat Yohanes juga menegaskan bahwa melestarikan bumi adalah sesuatu yang penting karena dengan itu kita merawat kehidupan.

Satu nada. Ketua Asosiasi Pengusaha Peduli Air (SiALIR) Labuan Bajo, Fransiskus S. Vedi juga menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian masyarakat Desa Golo Ndoal terhadap konservasi daerah tangkapan air di kawasan Bentang Alam Mbeliling.

Tidak hanya itu. Ia kemudian menjelaskan tentang hakikat keberadaan organisasi SiALIR.

“Anggota SiALIR sebetulnya bukan hanya pengusaha yang peduli terhadap konservasi sumberdaya air di Mbeliling tetapi sebenarnya terbuka untuk semua yang peduli, entah sebagai pribadi maupun mewakili organisasi”, ujarnya.

Kepala Desa Tondong Belang itu menambahkan bahwa syarat utama untuk menjadi anggota SiALIR adalah adanya kepedulian, entah apapun bentuknya, baik material, pemikiran, maupun waktu dan tenaga untuk mendukung upaya konservasi sumberdaya air.

“SiALIR mengharapkan kegiatan penanaman pohon hari ini merupakan awal dari kegiatan-kegiatan lanjutan pada kesempatan lain yang diinisiasi oleh SiALIR”, pintanya.

Apresiasi untuk warga Desa Golo Ndoal

Perwakilan private sector yang hadir pada kesempatan ini juga turut menyampaikan apresiasi dan penghargaan terhadap upaya konservasi yang dilakukan oleh masyarakat hulu di Desa Golo Ndoal.

Mewakili ESCAPE BAJO, Ibu Mitha mengaku hari ini dirinya menjadi tahu bahwa air yang dipakainya sebanyak 2 – 3 tangki per hari ternyata juga berasal dari hulu yang ada di Desa Golo Ndoal.

“Terima kasih atas kepedulian bapak dan ibu di sini. Semoga ke depannya kami bisa memberikan dukungan yang diperlukan untuk memajukan kegiatan konservasi sumberdaya air di desa ini,” kata Mitha menegaskan.

Selain Ibu Mitha, hadir juga perwakilan dari Cajoma, Mai Cenggo dan beberapa perwakilan pengusaha depot air minum isi ulang.

Menutup rangkaian kegiatan tersebut, Kepala Desa Golo Ndoal, Plasidus Jao Ngampu menyampaikan terima kasih kepada Burung Indonesia dan semua pihak sehingga kegiatan penanaman pohon ini bisa terlaksana.

“Kami sangat berterima kasih karena program ini mendukung inisiatif kami dalam melestarikan mata air Wae Sauk yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Golo Ndoal”, ujar Dus Ngampu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *