Disambar Petir, Buruh Tani  Meninggal Dunia

Avatar photo
MW (48) tewas disambar petir di sawah, Jumat, 23 Maret 2023. Aparat kepolisian dari Polsek Lembor saat melakukan olah TKP. Foto/Humas Polres Manggarai Barat

Labuan Bajo | Okebajo.com | Seorang wanita buruh tani berinisial MW (48) tewas akibat disambar petir saat sedang membersihkan rumput di sawah.

Peristiwa ini terjadi di Desa Ngancar, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat pada Jumat, 24 Maret 2023 sekira pukul 15.00 Wita.

Korban berasal dari kampung Buru, Desa Ngancar, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat.  Sehari-hari, korban bekerja sebagai buruh tani atau penggarap sawah orang lain di persawahan Poco Koe, Desa Ngancar.

Kapolres Mabar, AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Lembor, IPDA Yostan Alexanderia Lobang, SH menerangkan korban meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Pada tubuh korban terdapat luka akibat disambar petir.

“Benar, kejadian kemarin sekitar pukul 15.00 Wita. Korban meninggal dunia usai tersambar petir”, kata Kapolsek Lembor, IPDA Yostan Alexanderia Lobang, SH.

Ia jelaskan, saat kejadian itu, korban tak sendiri ketika berada di sawah.  Korban bersama dua temannya berinisial IS (39) dan MB (27) yang juga berada di lokasi kejadian. Keduanya merupakan warga Kampung Poco Koe, Desa Ngancar, Kecamatan Lembor.

“Saat kejadian, korban bersama dua orang rekan kerjanya berada di sawah untuk membersihkan rumput di antara tanaman padi. Kemudian pada waktu bersamaan kedua orang rekannya mendengar bunyi ledakan yang cukup besar,” ungkapnya.

Kapolsek menyebut kedua saksi yang mengetahui peristiwa tersebut menghampiri korban dan melihat asap yang keluar dari tubuh korban.

Selanjutnya kedua teman korban melaporkan kasus ini kepada pihak keluarga serta diteruskan ke Polsek Lembor.

“Setelah diketahui tersambar petir, lalu korban kemudian dievakuasi warga di sekitar lokasi kejadian untuk dibawa ke Puskesmas Wae Nakeng. Polisi pun datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi,” pungkas IPDA Yostan Alexanderia Lobang, S.H.

Ia mengatakan, korban sempat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Wae Nakeng yang dipimpin oleh dr. Eufemia F. Hubung. Namun tak tertolong. Korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Korban meninggal karena tersambar petir”, jelas Kapolsek Yoga.

Selanjutnya korban dibawah oleh pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di kampung Buru, Desa Ngancar.

Kapolsek Lembor mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat musim penghujan.

“Kepada masyarakat khususnya para petani, apabila curah hujan tinggi apalagi disertai petir maupun angin kencang, lebih baik berteduh di tempat yang benar-benar aman untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” imbaunya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *