Banjir Kepung Kota Labuan Bajo

Avatar photo
Banjir merendam sejumlah rumah warga dan jalan raya di kota Labuan Bajo, Selasa malam (4/4/2023). Foto/Rikardus Nompa

Labuan Bajo | Okebajo.com |Banjir mengepung kota Labuan Bajo ibukota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa  Tenggara Timur, Selasa malam, 4 Maret 2023 sekira pukul 20.30 Wita.

Titik banjir terjadi di Dusun Waenahi, Kelurahan Wae Kelambu dan Gang Pengadilan, Desa Gorontalo, Kelurahan Labuan Bajo dan Desa Golo Bilas.

Tinggi Muka Air (TMA) 70 centimeter  hingga 2 meter menggenang jalan raya dan merendam ratusan rumah warga.

Terpantau Okebajo.com, 4 rumah warga di Dusun Wae Nahi terendam banjir dengan TMA 10– 30 centimeter akibat luapan sungai Mata Kode.

Sementara di Dusun Sernaru, Kelurahan Wae Kelambu, banjir meluap dari sungai Wae Raba merendam 5 rumah warga, TMA 10-20 sentimeter.

Air meluap hingga menerjang jalan raya, TMA sekitar 10 cm – 70 cm akibat luapan sungai Wae Raba.

Selain itu, ada 1 unit mobil terseret banjir sejauh 10 meter  dan 1 unit sepeda motor terhanyut ke sungai.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, Ir. Oktavianus Andi Bona (Ovan Adu) mengatakan Tim BPBD kini sedang melakukan pendataan di lokasi kejadian.

“Tim kaji cepat BPBD masih melakukan pendataan sekarang. Tim masih di lapangan”, ungkapnya.

Banjir yang mengepung sejumlah titik di kota Labuan Bajo akibat hujan berintensitas tinggi beberapa hari terakhir.

Kapolres Mabar, AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si melalui Kasi Humas, IPTU Eka Darma Yuda mengungkapkan bahwa aparat kepolisian merespon cepat kejadian tersebut.

“Kehadiran Bhabinkamtibmas di lokasi banjir merupakan bentuk respon cepat Polri, khususnya Polres Manggarai Barat untuk mengayomi masyarakat yang mengalami musibah ataupun bencana”, ujarnya. **

Oke Bajo

Okebajo.com adalah portal berita online yang selalu menghadirkan berita-berita terkini dan dikemas secara, Berimbang, Terpercaya dan Independen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *