Puluhan Keluarga Korban Menunggu Jenazah di Joneng-Nangalili

Avatar photo
Puluhan anggota keluarga korban bersama Tim SAR Gabungan kini sedang menunggu kedatangan jenazah dari Satarmese Barat. Foto : Robert Perkasa
Puluhan anggota keluarga korban bersama Tim SAR Gabungan kini sedang menunggu kedatangan jenazah dari Satarmese Barat. Foto : Robert Perkasa

Labuan Bajo | Okebajo.com | Hasil koordinasi Tim SAR Gabungan dengan pihak Kepolisian dari Polsek Iteng, Satarmese  telah memastikan bahwa penemuan sosok mayat perempuan oleh para nelayan di perairan Satarmese Barat adalah Jasad ibu Yustina Mihan (53 tahun) yang hilang terhanyut banjir Wae Jare tiga hari lalu.

Camat Mbeliling, Yohanes Hibur memastikan hal ini setelah menghubungi  seorang anggota Polsek Iteng, Satarmese yang ada di lokasi penemuan mayat di Desa Nuca Molas, Kecamatan Satarmese Barat.

Camat Yohanes Hibur menjelaskan ada kesesuaian ciri-ciri yang ada pada tubuh ibu Yustina Miman (korban)  dengan yang terlihat pada tubuh mayat tersebut.

Ia menyebutkan ciri-cirinya, antara lain cincin warna putih di jari korban, badan besar, rambut lurus.

“Kami sudah hubungi anggota Polsek yang ada di lokasi penemuan mayat di sana. Hasil koordinasi  dengan mereka diketahui ada kesesuaian ciri-ciri yang ada pada tubuh mayat yang ditemukan itu, yaitu ada cincin warna putih di jari mayat itu”, jelas Camat Yohanes Hibur  yang  ikut ke lokasi pencarian bersama Tim SAR Gabungan.

Ia menambahkan, saat ini pukul 15.08 Wita, perahu motor yang membawa jenazah korban sudah start dari Dintor, Satarmese Barat menuju Nangalili, Kecamatan Lembor Selatan.

Puluhan keluarga korban menunggu di Nangalili

Terpantau langsung, puluhan anggota keluarga korban bersama Tim SAR Gabungan kini sedang menunggu kedatangan jenazah dari Satarmese Barat.

Mereka sabar menunggu kedatangan jenazah di pinggir sungai Wae Jamal, Joneng-Nangalili, Kecamatan Lembor Selatan. Di lokasi inilah perahu yang membawa jenazah  akan bersandar petang ini.

Anggota keluarga korban bersama Tim SAR Gabungan kini sedang menunggu kedatangan jenazah dari Satarmese Barat. Foto/Robert Perkasa

Tampak di lokasi tersebut, sejumlah personel Tim SAR Gabungan. Yaitu anggota Basarnas dari Pos SAR Labuan Bajo, Ferdi Melkianus Rihi, Asis Sumbi, Thomas Steko, Andi Akbar.

Terlihat juga 4 anggota Polsek Sano Nggoang ada di lokasi itu. Bripka Jems Manafe (Bhabinkamtibmas Desa Watu Wangka), Bripka Hendrik Deni (Bhabinkamtibmas Desa Cunca Lolos), Kanit Samapta  Bripka Siratno Sahidin, Briptu Mario Nggala dari Polsek Sano Nggoang.

Ada 3 anggota TNI AD dari Koramil 1612/06 Lembor, Serka Rifarun, Kopda Bernardus Meak dan Serma Abubakar.

Satu unit truk personil Basarnas juga tampak sedang parkir tidak jauh dari mereka.

Rencananya, setiba jenazah di lokasi itu langsung bawa ke rumah korban di kampung Jengok, Dusun Compang Tantu, Desa Wae Jare, Kecamatan Mbeliling.

Dari lokasi itu, jenazah lansung bawa ke kampung Jengok menggunakan  mobil pick up yang telah stanby di lokasi tersebut.

Keluarga menolak autopsi

Informasi yang wartawan himpun langsung di TKP, keluarga korban menolak autopsi jenazah. Mereka menerima peristiwa ini dengan ikhlas sebagai musibah.

Berita sebelumnya,  nelayan yang sedang melaut di perairan Satarmese Barat menemukan sesosok mayat perempuan di perairan Pulau Mules. Tepatnya di Dusun Peji, Desa Nuca Molas, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai.

Ibu Yustina Miman (53 tahun) hanyut terseret arus banjir sungai Wae Jare.  Sedangkan tiga teman dan seorang cucunya selamat.

Musibah ini terjadi saat ia bersama cucunya dan tiga warga lainnya pulang dari pasar Wae Nakeng Lembor. Peristiwa itu terjadi pada hari Kamis, 27 April 2023 sekira pukul 12.00 Wita.

Ibu Yustina adalah warga kampung Jengok, Dusun Compang Tantu, Desa Wae Jare, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat. *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *