Labuan Bajo | Okebajo.com | Kota destinasi pariwisata super premium, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dikejutkan dengan sebuah insiden tragis pada hari Minggu, 6 Agustus 2023 sekitar pukul 19.44 WITA.
Seorang ibu rumah tangga, Nurtiana Ganus (31), dan putrinya, Maria Clarissa Dehe (5), menjadi korban tindak pidana penganiayaan atau yang lebih dikenal dengan istilah “begal”. Insiden ini terjadi di jalan lintas luar dari Mawatu menuju Hotel Theodore, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Menurut kronologis kejadian, korban sedang dalam perjalanan pulang ke rumah setelah bekerja, bersama anaknya yang baru berumur 5 tahun.
Seorang pria tak dikenal tiba-tiba mendekati mereka dengan menggunakan motor dan menghalangi perjalanan. Pelaku mengancam dan memaksa ibu Nurtiana turun dari motor. Meskipun korban mencoba berlari, pelaku berhasil mengejar dan menyeret kepala korban hingga menuju jurang.
Kejadian ini mendapat perhatian luas dan mengejutkan banyak pihak. Masyarakat setempat merasa khawatir dengan meningkatnya kejadian kejahatan di kawasan yang semestinya menjadi daya tarik pariwisata.
Dalam menghadapi situasi ini, seorang tokoh muda Manggarai Barat yang tinggal di Jakarta, Maksimus Ramses Lalongkoe, angkat suara.
Maksimus Ramses Lalongkoe, seorang pemuda asal Manggarai Barat yang kini menetap di Jakarta, sangat prihatin dengan insiden ini.
Dia melihat perlunya tindakan konkrit untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kota Labuan Bajo, terutama sebagai kota destinasi pariwisata super premium.
Maksimus Ramses Lalongkoe mendorong Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk segera memasang Closed-Circuit Television (CCTV) di seluruh penjuru kota Labuan Bajo.
“CCTV adalah langkah awal yang sangat penting dalam mengamankan kota Labuan Bajo. Dengan pemasangan CCTV di tempat-tempat strategis, kita dapat meningkatkan pengawasan dan mengidentifikasi pelaku kejahatan dengan lebih cepat. Hal ini akan memberikan rasa aman kepada penduduk setempat dan juga para wisatawan yang datang ke Labuan Bajo,” ungkap Ramses kepada Okebajo.com, Senin, (7/8/2023) pagi.
Dia juga menambahkan bahwa kota Labuan Bajo memiliki potensi besar untuk terus berkembang sebagai destinasi pariwisata. Namun, keamanan dan kenyamanan para pengunjung harus menjadi prioritas utama.
Pemasangan CCTV merupakan langkah nyata yang dapat mendukung upaya menjaga keamanan kota tersebut.
“Tragedi begal yang menimpa ibu Nurtiana dan putrinya ini memberikan gambaran pentingnya peran semua pihak dalam menjaga keamanan dan memastikan kota Labuan Bajo tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua orang,” tutupnya
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat belum memberikan tanggapan resmi terkait usulan pemasangan CCTV ini. Namun, harapan besar datang dari masyarakat bahwa tindakan segera diambil untuk mencegah terulangnya insiden-insiden kejahatan serupa di masa depan.**