Borong, Okebajo.com,- Pemerintah Daerah Manggarai Timur dinilai kurang responsif terhadap kondisi jalan rusak yang menghubungkan Kecamatan Borong dan Kota Komba.
Tanpa menunggu bantuan pemerintah, warga Golo Kaca, Kelurahan Rana Loba, secara gotong-royong mengambil inisiatif memperbaiki jalan yang semakin memprihatinkan ini, pada Sabtu, (11/11/2023).
Bantuan spontanitas berupa semen dan pasir, hasil dari patungan warga, menjadi sumber material dalam upaya mereka memperbaiki jalan yang sangat dibutuhkan ini.
Damianus Jehadi, Ketua RT 024, menjelaskan bahwa perbaikan jalan rusak ini merupakan hasil inisiatif warga melalui program bakti sosial dimana mereka telah lama merindukan jalan yang layak seperti daerah lain di Manggarai Timur, tetapi kerinduan mereka belum terjawab oleh pemerintah. Oleh karena itu, mereka mengambil inisiatif untuk bekerja secara gotong royong.
“Kami sudah lama merindukan jalan yang bagus seperti wilayah lain. Kerinduan kami belum terjawab oleh pemerintah sehingga kami mengambil inisiatif untuk bekerja secara gotong-royong” jelas Damianus
Ia menjelaskan bahwa setelah warga melakukan perbaikan jalan ini, banyak pihak tergerak hatinya untuk memberikan sumbangan material guna mendukung proses perbaikan.
“Setelah kami bekerja secara gotong-royong, ada begitu banyak pihak yang mulai tergerak hatinya untuk memberikan sumbangan material guna mendukung proses pengerjaan jalan ini. Semoga pemerintah melihat kerja keras kami dan kerinduan kami bisa terjawab,” jelasnya
Lebih lanjut Ia katakan, Golo Kaca adalah salah satu RT dari wilayah Kelurahan Rana Loba yang tak jauh dari rumah jabatan Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Timur.
Meski satu Kelurahan, RT 024 ini semacam dianaktirikan oleh pemangku kepentingan di Manggarai Timur.
Ia menuturkan bahwa masyarakat Golo Kaca, bersama dengan warga Cambir, menggantungkan kehidupan mereka pada pertanian hortikultura. Hasil pertanian mereka dijual di pasar Borong, tetapi kendala terbesar yang mereka hadapi adalah akses yang buruk, meskipun mereka berada dalam wilayah kota.
Damianus berharap agar pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk membuka mata terhadap kondisi jalan yang rusak parah ini.
“Kondisi jalan yang buruk ini adalah potensi risiko kecelakaan bagi semua pengguna jalan yang melintas, dan tindakan segera sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan masyarakat,” tutupnya