Golkar Beralih Haluan, Tinggalkan Edi-Weng, Usung Mario-Richard di Pilkada Mabar 2024

Avatar photo

Labuan Bajo, Okebajo.com –Panggung politik di Kabupaten Manggarai Barat tiba-tiba bergemuruh dengan langkah tak terduga dari Partai Golkar.

Partai yang dikenal dengan lambang pohon beringin ini secara resmi mengumumkan pasangan Mario Pranda dan Richard Sontani sebagai calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) dalam Pilkada Manggarai Barat yang dijadwalkan pada 27 November 2024.

Langkah ini seolah menjadi sinyal kuat bahwa Golkar siap mengguncang peta politik daerah dengan gebrakan baru.

Penetapan ini dipandang sebagai langkah strategis dari Golkar, yang kini berada di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia.

Melalui penyerahan Surat Keputusan (SK) dan Formulir B1KWK oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar pada Minggu, 25 Agustus 2024 di Jakarta, pasangan Mario-Richard resmi mendapat dukungan penuh dari partai.

Keputusan ini mengundang sorotan luas, terutama karena Golkar pada Pilkada 2020 berkoalisi dengan pasangan Edi-Weng.

Pergeseran dukungan Golkar ini menjadi bukti bahwa partai tersebut siap menghadapi tantangan baru di Pilkada 2024 dengan visi segar dan pasangan calon yang dinilai lebih potensial.

Ketua DPD II Partai Golkar Manggarai Barat, Rofinus Rahmat, yang turut hadir dalam penyerahan tersebut, mengungkapkan rasa syukur dan optimisme atas keputusan ini.

Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa dukungan kepada Mario Pranda dan Richard Sontani bukan keputusan instan, melainkan hasil dari proses panjang yang melibatkan berbagai survei dan pertimbangan strategis.

“Benar, DPP Golkar telah resmi memberikan SK dan Formulir B1KWK kepada pasangan Mario-Richard. Ini merupakan hasil dari seluruh rangkaian proses dan mekanisme seleksi yang sudah berlangsung sejak awal. Keputusan ini menjadi jawaban atas pertanyaan publik tentang arah koalisi Golkar dalam Pilkada Manggarai Barat,” ujar Rofinus saat dikonfirmasi oleh Okebajo.com di Jakarta.

Rofinus menegaskan bahwa Golkar kini memiliki keyakinan penuh bahwa pasangan Mario Pranda-Richard Sontani dapat membawa perubahan besar bagi Manggarai Barat.

Mereka dipandang sebagai figur yang mampu menggerakkan pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah kabupaten, tidak hanya terfokus pada area tertentu saja.

“Pasangan ini bukan hanya melewati seluruh mekanisme partai dengan baik, tapi juga memiliki visi yang jelas untuk membangun Manggarai Barat dengan adil dan merata. Mereka adalah sosok yang dibutuhkan untuk membawa Manggarai Barat ke arah yang lebih baik,” ungkap Rofinus penuh optimisme.

Menariknya, keputusan Golkar kali ini mencerminkan perubahan sikap partai yang berbeda dengan Pilkada 2020 lalu.

Pada Pilkada sebelumnya, Golkar berkoalisi dengan Paket Edi-Weng. Namun, untuk Pilkada 2024, Golkar memilih jalur baru dan meninggalkan pasangan tersebut.

Menurut Rofinus, Paket Edi-Weng tidak lagi diusung karena gagal mengikuti proses mekanisme yang ditetapkan oleh partai.

“Bukan Golkar yang menolak, melainkan Paket Edi-Weng yang tidak menghormati proses dan mekanisme partai. Kami harus maju dengan pasangan yang siap mengikuti aturan dan memiliki komitmen untuk membangun daerah,” tegasnya.

Tak hanya sekadar memilih pasangan baru, Golkar juga tengah merapatkan barisan untuk memastikan kemenangan Mario-Richard di Pilkada 2024.

Rofinus secara tegas mengajak seluruh kader Golkar di Manggarai Barat, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, untuk bekerja sama dalam memenangkan pasangan tersebut.

“Sesuai arahan Ketua Golkar Provinsi saat penyerahan SK, seluruh kader Golkar harus bersatu untuk memenangkan pasangan Mario-Richard di semua wilayah Manggarai Barat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *