Labuan Bajo, Okebajo.com – Dalam semangat kepedulian terhadap lingkungan, Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) bersama warga Desa Wisata Warloka Pesisir menggelar aksi bersih-bersih sampah, Minggu (9/2/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 yang tahun ini mengusung semangat sinergi dan keberlanjutan lingkungan.
Ketua PWMB, Marianus Marselus, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar simbol perayaan, tetapi juga upaya nyata meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan, terutama di kawasan wisata.
“Kami ingin kembali ke desa, membangun kesadaran bersama bahwa kebersihan adalah kunci utama dalam mendukung sektor pariwisata. Lingkungan yang bersih akan semakin menarik minat wisatawan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat,” ujar Marianus.
Aksi ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah, TNI-Polri, dan beberapa instansi terkait seperti Satpol PP Manggarai Barat, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Manggarai Barat, Polres Manggarai Barat, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Labuan Bajo, serta Kodim 1612 Manggarai.
Kolaborasi lintas sektor ini berhasil mengumpulkan sekitar 2,5 ton sampah, yang kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Warloka.
Warloka Pesisir: Pesona Wisata yang Harus Dijaga
Desa Warloka Pesisir memiliki potensi wisata luar biasa dengan beragam destinasi menarik, seperti Situs Megalitik, Bukit Anjungan, dan spot-spot foto yang memukau. Berdasarkan data Pokdarwis setempat, sejak Desember 2024 hingga Januari 2025, desa ini telah dikunjungi lebih dari 2.000 wisatawan.
“Kami ingin pariwisata di Desa Warloka Pesisir terus berkembang secara berkelanjutan. Namun, itu hanya bisa terwujud jika semua pihak memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan,” tambah Marianus.
Sekretaris Desa Warloka Pesisir, Ahmad, menyampaikan apresiasi kepada PWMB yang memilih desa mereka sebagai lokasi perayaan HPN tahun ini.
“Kami bangga dan berterima kasih atas perhatian rekan-rekan wartawan. Kehadiran mereka memberikan semangat bagi warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan terus membangun desa ini menjadi destinasi wisata yang unggul,” ujarnya.
Tak hanya aksi bersih-bersih, PWMB juga mengadakan kegiatan live-in, di mana para wartawan tinggal bersama warga selama dua hari (8-9 Februari 2025). Kegiatan ini diisi dengan talk show bertajuk “Sinergi Berdaya Ubah Menuju Kemandirian Desa”, yang menghadirkan diskusi inspiratif tentang pengembangan desa berbasis pariwisata dan keberlanjutan lingkungan.
Meski cuaca kurang bersahabat, semangat peserta tidak surut. Gotong royong dan kebersamaan menjadi bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil.
“Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga pesan bahwa kolaborasi adalah kunci dalam membangun masa depan yang lebih baik,” pungkas Marianus.