Jakarta, Okebajo.com – Semangat tak surut meski langit menumpahkan hujan deras. Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, SE, dan Wakil Bupati, dr. Yulianus Weng, M.Kes, tetap menghadiri gladi bersih pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Indonesia yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (19/02/2025).
Sejak pagi buta, sebelum pukul 07.00 WIB, para kepala daerah dan wakilnya sudah bersiap di kawasan Monumen Nasional (Monas), titik awal rangkaian gladi bersih. Namun, cuaca yang tak bersahabat membuat jadwal sempat tertunda. Hujan yang tak kunjung reda akhirnya memaksa panitia tetap melaksanakan gladi bersih tepat pukul 08.30 WIB. Meski basah kuyup, para peserta tetap antusias mengikuti setiap tahapan dengan penuh disiplin.
Parade Semangat di Tengah Hujan
Gladi bersih ini diawali dengan parade meriah yang diiringi oleh marching band IPDN. Dengan langkah tegap dan penuh wibawa, para kepala daerah berbaris rapi sesuai pleton masing-masing. Urutan parade dimulai dari marching band IPDN, diikuti pleton Gubernur, lalu pleton Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota. Dari Monas, mereka bergerak menuju Istana Merdeka, lokasi utama pelantikan.
Meski hujan mengguyur tanpa ampun, tak ada wajah yang menunjukkan keluhan. Justru, semangat kebersamaan dan dedikasi semakin terasa.
Pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan melantik para kepala daerah dan wakilnya pada pukul 10.00 WIB. Rangkaian acara dimulai dengan parade resmi dari Monas pukul 09.15 WIB, di mana seluruh kepala daerah telah bersiap sejak pukul 07.00 WIB.
Sementara itu, para istri kepala daerah langsung menuju Istana Merdeka, sementara undangan dari berbagai tokoh masyarakat di daerah masing-masing menyaksikan prosesi pelantikan melalui layar Video Tron yang telah disiapkan panitia di kawasan Monas.
Pengamanan Ketat dan Antusiasme Masyarakat
Akses menuju Istana Merdeka diperketat. Hanya kendaraan dengan stiker khusus yang diperbolehkan masuk. Hal yang sama berlaku di kawasan Monas, di mana hanya tamu undangan resmi yang bisa menyaksikan langsung rangkaian acara bersejarah ini. Meski demikian, antusiasme masyarakat tetap tinggi, dengan banyak warga yang berusaha mengabadikan momen tersebut dari kejauhan. **