Okebajo.com – Bukan sekadar air terjun. Cunca Plias adalah sebuah petualangan jiwa, tempat di mana alam mengundang Anda untuk merasakan kedamaiannya yang murni dan keindahan yang belum tersentuh waktu.
Terletak di pelukan eksotisme Labuan Bajo, Cunca Plias menampilkan tarian air dari ketinggian, mengalir laksana tirai kristal yang membelah tebing-tebing batu yang dilukis oleh lumut dan dedaunan hijau. Suara deras air yang jatuh menjadi nyanyian alam, menenangkan, namun penuh energi—seperti sebuah simfoni yang hanya bisa diciptakan oleh semesta.
Di bawahnya, terbentang kolam berwarna pirus jernih, seakan mengundang Anda untuk menyelam dalam pelukannya. Airnya sejuk, menyegarkan, dan membangkitkan rasa syukur. Dikelilingi pepohonan tropis yang rimbun dan nyanyian burung hutan, tempat ini adalah pelarian sempurna dari bisingnya dunia.
Namun keajaiban Cunca Plias bukan hanya pada air terjunnya. Perjalanannya sendiri adalah cerita yang menunggu untuk ditulis. Trekking menembus hutan hujan tropis yang kaya akan flora dan fauna endemik, menjadikan setiap langkah sebagai bagian dari petualangan yang tak terlupakan. Di setiap sudut, alam menyapa dengan cara yang paling mempesona.
Bagi para pencinta fotografi dan penikmat keindahan, Cunca Plias adalah kanvas alam yang tiada duanya. Cahaya matahari yang menembus celah pepohonan, kabut tipis yang menari di permukaan air, hingga detil kecil seperti daun basah dan jejak binatang liar—semuanya adalah potret keajaiban yang patut diabadikan.
Cunca Plias bukan hanya destinasi, tetapi perasaan. Ia menyentuh sesuatu yang dalam di dalam diri kita, hasrat untuk kembali ke alam, untuk terhubung dengan bumi, dan untuk menemukan kembali ketenangan yang kerap hilang dalam rutinitas harian.
Jangan sekadar datang untuk melihat. Datanglah untuk merasakan. Biarkan alam menyambut Anda, menenangkan Anda, dan mengukir kenangan yang akan terus hidup dalam ingatan.
Cunca Plias terletak di Desa Wisata Seribu Air Terjun Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Air terjun ini merupakan salah satu dari sekian banyak spot wisata alam yang tersebar di kawasan ini, masing-masing dengan karakteristik unik. Mulai dari Cunca Meleng, Cunca Tiwu Galong, Cunca Ri’i, Gua Langgo, Cunca Liang Langgo, Cunca Wene, Cunca Wongka (atau Cunca Niki), Cunca Wae Reha, Cunca Lolos, Bukit Toto Ninu, kampung adat Rangat, hingga sumber air panas Wae Lua, semuanya menjadikan kawasan ini sebagai surga tersembunyi bagi para pencinta alam.
Namun, Cunca Plias bukan hanya memukau secara visual. Ia juga memendam sejarah yang hidup. Dahulu kala, sebelum fasilitas kesehatan hadir, warga yang sakit akan ditangani oleh tabib atau dukun yang dikenal dengan sebutan ata mbeko. Mereka yang telah sembuh akan dimandikan secara ritual di muara sungai dekat air terjun ini—sebuah proses yang disebut plias. Dari sinilah nama “Cunca Plias” berasal. Cunca berarti air terjun, dan plias berarti penyembuhan. Tempat ini dulunya adalah ruang spiritual, di mana kesakitan diangkat dan harapan dipulihkan melalui kekuatan alam.
Bagi para penjelajah, Cunca Plias adalah tempat yang tak hanya dilihat, tapi dirasakan. Di sinilah Anda bisa menciptakan kenangan, merenungi kisah lama, dan merayakan keindahan bumi dalam wujud paling murni.
Cunca Plias bukan sekadar destinasi wisata. Ia adalah warisan alam dan sejarah. Ia mengajarkan kita bahwa alam tidak hanya menyembuhkan tubuh, tapi juga jiwa.
Oleh: Robert Perkasa (Ketua Pokdarwis Cunca Plias)