Sumpah Pemuda, KPA Manggarai Barat Gelar Lomba Pidato Melawan HIV-AIDS

Avatar photo
Iklan tidak ditampilkan untuk Anda.

Labuan Bajo | Okebajo.com | Semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober berkobar di Kabupaten Manggarai Barat, tidak hanya dengan pekik persatuan, tetapi dengan komitmen yang tegas dan lantang dari generasi muda SLTA untuk memerangi musuh tersembunyi: HIV-AIDS !

Di atas podium Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Labuan Bajo, siswa-siswi terbaik dari berbagai sekolah se-Kabupaten Manggarai Barat hari ini menegaskan posisi mereka.
Mereka tampil sebagai juru bicara perubahan dalam Lomba Pidato yang dihelat oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Manggarai Barat.

Iklan tidak ditampilkan untuk Anda.

Tekad Baja Generasi Muda : Lawan Stigma dan Diskriminasi !

Mengusung tema yang membakar: “Generasi Muda Melawan Stigma dan Diskriminasi: Satukan Tekad Lawan HIV/AIDS”, ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan deklarasi moral.

Para peserta dengan cerdas dan emosional sehati-sesuara menggelorakan seruan moral perlunya menghentikan stigmatisasi dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA).

Jauhi penyakitnya, dekati orangnya!”
Slogan itu digaungkan sebagai inti dari perlawanan mereka, sebuah pesan kemanusiaan yang mendalam di tengah perayaan persatuan bangsa.

Acara bergengsi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, M.Kes, yang memberikan pesan kuat kepada seluruh peserta. Ia menekankan bahwa nilai utama perlombaan ini bukanlah gelar juara, melainkan tekad untuk menjadi Duta HIV-AIDS di tengah masyarakat.

Intelektual Muda Beraksi

Dari 26 sekolah yang diundang, 20 sekolah mengirimkan delegasi terbaiknya, menunjukkan gairah partisipasi yang luar biasa. Dua puluh orator muda, didampingi guru pendamping, tampil memukau, menyajikan gagasan cemerlang dan solusi konstruktif terkait isu kritis ini.

Setelah melalui penilaian ketat dari Dewan Juri yang terdiri dari pengamat sosial, perwakilan Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, tokoh perempuan, dan anggota KPA Mabar, lahirlah para jawara baru yang siap mengemban misi kemanusiaan ini.

Sang Orator Pemenang Lomba

Juara 1, Brigita Karenina Nandus | SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo, total nilai 832

Juara 2, Maria Spiritus Santy | SMK Stella Maris Labuan Bajo, total nilai 829.

Juara 3, Maria Lidwine Ratu (SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo) total nilai 791.

Para pemenang, dan juga seluruh peserta hingga peringkat 10, membuktikan bahwa kualitas intelektual generasi muda Mabar telah matang dan siap menghadapi tantangan sosial paling mendesak di era ini.

Apapun Penghargaannya, Dedikasi Kalian Luar Biasa!

Sekretaris KPA Mabar, Dr. Bernadus Barat Daya, mengungkapkan kebanggaannya, bahkan takjub, atas penampilan para orator muda itu.

“Kami takjub sekali dengan penampilan adik-adik di atas podium ini. Itu artinya adik-adik memiliki kemampuan literasi yang cukup terkait isu HIV-AIDS. Gagasan dan solusi yang adik-adik tekankan dalam materi pidato ini sangat berarti dan konstruktif bagi tugas KPA,” tegasnya.

KPA Mabar memberikan penghargaan sebagai wujud terima kasih tulus atas dedikasi para peserta, guru pendamping, dan Dewan Juri.

Penghargaan itu, sebut Dr. Bernadus, “hanya sebagai bentuk terima kasih,” namun makna di baliknya adalah pengakuan atas peran vital mereka sebagai garda terdepan perjuangan melawan HIV-AIDS.

Melalui Lomba Pidato ini, Manggarai Barat telah melahirkan Duta-Duta Muda yang berani bersuara, mengukir janji Sumpah Pemuda dalam aksi nyata, dan membuktikan : Perjuangan Melawan HIV-AIDS adalah Perjuangan Kemanusiaan, dan Generasi Muda Siap Memimpin ! *(Robert Perkasa)

Oke Bajo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *