LABUAN BAJO | Okebajo.com |
Menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 Mei 2023 mendatang, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menerima kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di Kawasan Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/3/2023).
Direktur Utama ITDC, Ari Respati menjelaskan bahwa kunjungan kerja Presiden Joko Widodo untuk meninjau kesiapan kawasan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) yang progres pembangunannya sudah mencapai 95 persen.
Kawasan MICE ini nantinya akan menjadi venue untuk retreat session KTT ASEAN atau ASEAN SUMMIT ke-42 di Labuan Bajo pada Mei 2023 mendatang.
Pada kunker ke ITDC, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama, Sekjen Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Konseptor Acara KTT ASEAN 2023 Wishnutama Kusbandio dan Direktur Utama ITDC, Ari Respati dan sejumlah undangan lainnya.
Selain Kawasan Golo Mori, Presiden bersama rombongan juga meninjau fasilitas bandara, fasilitas meeting di Labuan Bajo, kawasan Puncak Waringin dan spot untuk spouse program.
“Kunjungan hari ini untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan ASEAN SUMMIT di bulan Mei 2023 mendatang. Saya melihat beberapa venue sudah siap. Kita juga akan mempromosikan Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP)”, kata Presiden Jokowi.
Direktur Utama ITDC, Ari Respati mengatakan, selama kunjungan di Golo Mori, Presiden mendapatkan pemaparan mengenai progres pembangunan fasilitas MICE Golo Mori beserta fasilitas pendukungnya.
Presiden Jokowi merasa puas dengan progres yang dicapai.
“Kami menyambut baik kunjungan Bapak Presiden RI dan Ibu beserta rombongan ke Kawasan Golo Mori hari ini. Kunjungan ini menunjukkan dukungan dan atensi yang besar dari Pemerintah bagi perjalanan kami selama kurang lebih hampir 12 bulan ini mengejar sebuah perhelatan yang akan menjadi sejarah untuk Indonesia, yaitu Kegiatan KTT ASEAN ke-42 di DPSP Labuan Bajo”, ungkap Ari Respati.
Ia menjelaskan lagi, kawasan Golo Mori merupakan lokasi ketiga yang dipercayakan kepada ITDC setelah mengelola The Nusa Dua dan The Mandalika.
Dalam mengembangkan Kawasan Golo Mori, ITDC melakukan investasi dari penyertaan modal negara dan ke depannya akan bekerjasama dengan pihak-pihak ketiga.
“Tadi juga telah kami sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa kami optimistis Kawasan Golo Mori dapat selesai sesuai target dan siap untuk menyambut tamu negara pada saat KTT ASEAN berlangsung”, ujarnya.
Progres 95 persen
Dalam Siaran Pers ITDC Nomor : 32/PR-ITDC/III/2023 yang diterima Media ini pada Selasa 14 Maret 2023, Ari mengemukakan bahwa saat ini progres proyek tersebut telah mencapai 95%, dan tengah melakukan tahap finishing.
“Saat ini konektivitas di Kawasan Golo Mori terbantu oleh adanya akses jalan akses sepanjang 25 km dari Labuan Bajo yang diharapkan dapat meningkatkan dampak positif ekonomi, bukan hanya di daerah kita, tetapi di sepanjang jalan tersebut.
Kami juga akan memperhatikan peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal dimana merupakan bagian dari aset resources yang akan berguna untuk pertumbuhan ekonomi provinsi NTT”, kata Ari.
Lebih jauh, Ari menjelaskan, Kawasan MICE di Golo Mori tengah dikembangkan oleh ITDC menjadi sebuah kawasan berstandar internasional untuk menjamu berbagai pertemuan tingkat kepala negara dunia.
Kawasan MICE ini dilengkapi dengan beach club, observation deck, dan dermaga kayu, dan berhadapan langsung salah satunya dengan Pulau Rinca yang termasuk ke dalam Taman Nasional Komodo yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.
“Kami mohon doa dan dukungan semua pihak agar pembangunan Kawasan Golo Mori dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat menjadi salah satu venue KTT ASEAN 2023 serta nantinya dapat menjadi destinasi MICE unggulan baru di kawasan timur Indonesia”, jelas Ari.
Ia optimis, pembangunan venue MICE di Kawasan Golo Mori akan berjalan dengan lancar dan sesuai rencana, dapat menyukseskan event KTT ASEAN dapat memberikan impact ekonomi yang positif bagi masyarakat.
“ITDC siap menjadi garda terdepan dalam pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia bukan hanya Nusa Dua, Mandalika tapi juga di Golo Mori,” tutup Ari.