Labuan Bajo | Okebajo.com | Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) terus gencar melaksanakan program sosialisasi dan pencegahan HIV/AIDS. Hari ini, program ini menjangkau Puskesmas Ranggu di Kecamatan Kuwus Barat. Puluhan warga mendapat informasi lengkap dan kesempatan untuk menjalani tes HIV gratis.
Kegiatan yang berlangsung di aula puskesmas ini dibuka dengan sambutan hangat dari Plh Kepala Puskesmas Ranggu, Yohana Hartati. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif KPA Mabar yang membawa program vital ini langsung ke masyarakat.
“Saya sangat berterima kasih kepada tim KPA Manggarai Barat. Kehadiran kita hari ini menunjukkan kesadaran yang tinggi akan bahaya HIV/AIDS. Saya mengajak semua yang hadir untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius. Jangan takut diperiksa, karena lebih baik mencegah daripada mengobati”, ujar Yohana.
Antusiasme warga terlihat dari partisipasi mereka dalam sesi tanya jawab dan, yang terpenting, dalam pemeriksaan HIV. Sebanyak 23 orang secara sukarela menjalani tes HIV dan semua hasilnya menunjukkan negatif.
Meskipun hasil ini menggembirakan, Yohana tetap berpesan agar warga tidak lengah dan terus menjaga pola hidup sehat serta melindungi diri dari risiko penularan.
Pengetahuan adalah Kunci: Memahami Penularan dan Pencegahan
Pada sesi utama, Sekretaris KPA Mabar, Dr. Bernadus Barat Daya, memberikan edukasi mendalam mengenai HIV/AIDS. Ia menekankan bahwa virus ini hanya menular melalui cairan tubuh tertentu, yaitu darah, sperma, cairan vagina, dan ASI.
Dr. Bernadus menjelaskan secara rinci cara-cara penularan yang paling umum, seperti hubungan seksual tanpa kondom, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah, penularan dari ibu ke bayi, dan penggunaan alat tajam yang tidak steril.
“Penting untuk diingat, HIV tidak menular melalui kontak sosial sehari-hari, seperti jabat tangan, berpelukan, atau menggunakan toilet umum. Virus HIV sangat rapuh dan tidak bisa bertahan lama di luar tubuh,” tegas Bernadus, menepis mitos-mitos yang sering beredar di masyarakat.
Mencegah Lebih Baik: Lima Pilar Pencegahan HIV/AIDS
Dalam paparannya, Dr. Bernadus juga merinci cara-cara efektif untuk mencegah penularan HIV. Beliau menyajikan lima pilar utama yang mudah dipahami dan diterapkan, yaitu:
* Tidak melakukan hubungan seks di luar nikah. Ini adalah cara paling efektif untuk menghindari penularan seksual bagi mereka yang belum menikah.
* Setia pada satu pasangan. Prinsip ini sangat mengurangi risiko penularan bagi pasangan yang sudah menikah.
* Menggunakan kondom secara konsisten. Kondom bertindak sebagai penghalang fisik yang mencegah pertukaran cairan tubuh saat berhubungan seksual.
* Tidak menggunakan narkoba, terutama menghindari penggunaan jarum suntik secara bergantian.
* Edukasi dan tes rutin. Memiliki pengetahuan yang benar dan melakukan tes secara berkala, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi, adalah langkah pencegahan yang proaktif.
Khusus untuk ibu hamil yang positif HIV, Dr. Bernadus menambahkan bahwa pengobatan dengan obat antiretroviral selama kehamilan dan persalinan, serta menghindari pemberian ASI, dapat secara drastis mengurangi risiko penularan virus ke bayi.
Melalui kegiatan ini, KPA Mabar dan Puskesmas Ranggu membuktikan bahwa pencegahan HIV/AIDS bukan hanya tugas lembaga kesehatan, melainkan tanggung jawab bersama yang dimulai dari kesadaran dan pengetahuan. Dengan kolaborasi yang kuat, Kabupaten Manggarai Barat optimistis dapat terus menekan angka penularan HIV dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan teredukasi. *