Borong, Okebajo.com – Di tengah geliat pariwisata Manggarai Timur, sebuah inisiatif sosial yang sederhana namun penuh makna hadir untuk para pelancong dan pengguna jalan. Namanya Rumah Wunut, sebuah rumah singgah di Kampung Golo, Kecamatan Borong, yang dikelola oleh Yayasan Ilmu.
Rumah ini bukanlah hotel mewah atau homestay berbayar, melainkan tempat bermalam gratis yang terbuka untuk siapa saja—wisatawan domestik, mancanegara, sopir truk, pedagang dari pedalaman, hingga keluarga pasien rumah sakit.
“Tujuan utama kami adalah menciptakan suasana ramah dan terbuka bagi siapa saja yang datang. Kami ingin memberikan pengalaman autentik tentang hidup di Manggarai Timur tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi,” ujar Doni Parera, pendiri Rumah Wunut.
Lebih dari Sekadar Tempat Tidur
Rumah Wunut memiliki 7 tempat tidur dan 2 kamar yang selalu siap digunakan. Bukan hanya wisatawan, tetapi juga mereka yang datang dari pedalaman untuk menjual hasil bumi di hari pasar, sopir wisata overland yang menghemat pengeluaran, atau siapa saja yang kemalaman di Borong.
“Kalau ada keluarga pasien yang sedang dirawat di rumah sakit, mereka boleh nginap gratis di sini. Bisa mandi, istirahat, sampai keluarganya sembuh. Semua ini kami lakukan karena dasar pelayanan kami adalah semangat Injil: *‘Ketika Aku seorang asing, kau beri Aku tumpangan’ (Matius 25:35),” tambah Doni.
Kehangatan Kopi Manggarai
Lebih dari sekadar atap gratis, Rumah Wunut juga menawarkan kehangatan komunitas. Setiap tamu bisa menikmati secangkir kopi Manggarai yang diracik dengan sederhana namun penuh keramahan.
DJ, seorang pengguna jalan yang pernah singgah di Rumah Wunut, mengaku terkesan dengan pengalaman tersebut.
“Kehadiran Rumah Wunut sangat membantu masyarakat yang sedang bepergian. Tempatnya nyaman, kopinya nikmat, dan yang paling penting tidak ada biaya sama sekali. Ini sangat meringankan kami,” ungkapnya.
Sentuhan Khas Manggarai Timur
Inisiatif ini tidak hanya mengurangi beban biaya para pelancong, tetapi juga membuka ruang interaksi yang memperkenalkan nilai-nilai lokal Manggarai Timur—keramahtamahan, solidaritas, dan kehangatan kekeluargaan.
“Rumah Wunut bukan hanya soal ekonomi. Kami ingin setiap orang yang singgah bisa merasakan kehangatan komunitas di Manggarai Timur,” tegas Doni.
Bagi siapa pun yang berkunjung ke Borong, jangan lupa mampir. Setidaknya untuk menikmati secangkir kopi sore, berbagi cerita, dan merasakan keramahan khas Flores di Rumah Wunut.