Labuan Bajo | Okebajo.com | Liburan akhir pekan menjadi salah satu hal yang dinantikan banyak orang. Selain untuk menikmati quality time bersama keluarga dan orang tersayang, aktivitas ini baik untuk menyegarkan pikiran dari rutinitas sehari-hari yang membosankan.
Tidak hanya itu, liburan di akhir pekan juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkunjung ke objek-objek wisata. Lihat saja di Destinasi Pariwisata Super Premium Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kawasan Taman Nasional Komodo, misalnya, menjadi salah satu pilihan destinasi wisata terbaik kelas dunia ramai dikunjungi. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang menghabiskan waktu liburannya di Labuan Bajo dan sekitarnya.
Utamakan keselamatan wisatawan
Namun demikian, keselamatan para wisatawan juga menjadi bagian penting yang mesti diperhatikan. Pasalnya, imbas dari ramainya arus lalulintas wisatawan berbanding lurus dengan peningkatan jumlah penumpang, baik transportasi laut dari dan ke pulau-pulau di kawasan Taman Nasional Komodo maupun transportasi darat di sekitar Labuan Bajo.
Menyebut contoh, wisatawan ke dan dari Pulau Komodo. Tiap hari para wisatawan (penumpang) memadati kapal-kapal wisata yang bersandar di dermaga Marina Labuan Bajo.
Imbauan Polres Manggarai Barat
Menyikapi lonjakan jumlah wisatawan di laut maupun di darat, Kapolres Mabar, AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si melalui Kasat Pam Obvit, IPDA Anggraeni Angelia Isabela, S.Tr.K. mengimbau para pihak, terutama yang terkait langsung dengan pelayanan wisatawan (agen perjalanan wisata, kapten kapal dan ABK kapal) agar memperhatikan keselamatan para penumpang saat berlayar.
Sabtu (18/03/2023) pagi, Kasat Pam Obvit, IPDA Anggraeni Angelia Isabela, S.Tr.K dan jajarannya bersama petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Labuan Bajo turun langsung ke laut memberikan imbauan keselamatan penumpang selama berlayar ke dan dari Kawasan Taman Nasional Komodo.
“Patuhi aturan-aturan yang berlaku, tidak duduk maupun berdiri di pinggir kapal karena membahayakan penumpang itu sendiri,” ujar IPDA Anggraeni Angelia Isabela.
“Kami juga ingatkan kepada para kapten kapal dan ABK maupun agen perjalanan wisatanya agar menyediakan sarana keselamatan pelayaran. Jumah life jacket harus sesuai dengan jumlah penumpang, jangan melebihi kapasitas angkut kapal.
Saat menaikan penumpang ke sekoci, perhatikan keselamatan penumpangnya. Kenakan life jacket, karena penumpang adalah tamu. Tamu adalah raja, maka dari itu tamu harus diistimewakan seperti seorang raja. Sebab jika terjadi masalah pastinya akan berimbas ke pihak agen dan kapal serta pelaku pariwisata Labuan Bajo lainnya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah faktor cuaca.Bila cuaca tidak mendukung untuk melakukan pelayaran hendaknya menunda keberangkatan sampai cuaca benar-benar aman,” imbaunya.