Labuan Bajo | Okebajo.com | Ketua Dewan Pimpinan Cabang Association Of The Indonecian Tours & Travel Agencies (ASITA) Manggarai Raya), Evodus Gonsomer menegaskan bahwa PT. Flobamor tidak memiliki pengalaman konservasi.
PT. Flobamor itu perusahaan bisnis. Hanya datang mencari keuntungan di Taman Nasional Komodo. Perusahan ini minim pengalaman konservasi.
Itu sebabnya Presiden Jokowi melalui KSP membatalkan kenaikan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo yang dibuat oleh perusahaan yang tidak berpengalaman konservasi itu.
“Perusahaan ini tidak mempunyai pengalaman apapun di bidang konservasi. Pengalamannya di mana ? Coba tunjukkan !” tutur Evodus.
Para pelaku pariwisata dan seluruh elemen masyarakat di Manggarai Barat sangat mendukung Presiden Jokowi membatalkan kenaikkan tarif masuk ke TNK
“ASITA Manggarai Raya sangat mendukung keputusan Presiden Jokowi melalui KSP yang telah membatalkan kenaikan tarif masuk ke TNK hari ini”, tegas Evodus.
“Harapan kami seperti yang disampaikan pihak Keuskupan Ruteng dalam rapat tadi bahwa PT.Flobamor tidak siap untuk mengelola TNK. Dia tidak mempunyai pengalaman apapun di bidang Konservasi”, ungkapnya.
Kami menyampaikan terima kasih kepada KSP-RI yang telah mendengar keluhan kami para pelaku pariwisata dan masyarakat pada umumnya yang selama ini menolak kenaikan tarif masuk ke kawasan TNK. Keputusan PT.Flobamor itu sangat membebankan pelaku pariwisata, para wisatawan dan juga masyarakat umum”, sambung dia.
Hari ini kami bersyukur karena kenaikan tarif masuk ini batal sehingga tidak terjadi kegaduhan baik menjelang KTT ASEAN Summit ini maupun yang akan datang.
“Kalau tadi tidak batal maka itu artinya mereka sendiri yang ingin berbuat kegaduhan di Labuan Bajo “pungkasnya.
Ia mengatakan, pengelola TNK harus kembali ke BTNK yang selama ini sangat kondusif tidak ada kegaduhan selama ini.
“Muncul PT. Flobamor ini bikin gaduh, Inikan yang kedua kali kegaduhan yang mereka buat”, tandasnya.
Gubernur NTT mestinya malu
Pemprov NTT harusnya malu dengan adanya keputusan KSP. Masa pemerintahan Pusat yang turun tangan dalam persoalan ini.
Ia meminta pemerintah agar jangan pernah mengeluarkan kebijakan yang tidak memihak masyarakat agar tidak ada lagi kegaduhan.
“Harapan kami agar secepatnya, paling lambat besok, izin PT Flobamor ini segera cabut. Saya coba koordinasikan lagi dengan pihak-pihak terkait dan jangan terlalu lama karena pelaksanaan kegiatan KTT Asian Summit ini sudah dekat”, imbuhnya.