Manggarai, Okebajo.com – Aksi tak terpuji diduga telah dilakukan para petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Komodo cabang IKK Cibal di Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, NTT, Jumat (22/9/2023).
Para petugas PDAM IKK Pagal diketahui dengan sengaja memotong pipa aliran air ke meteran pelanggan hanya karena tidak menerima keluhan pelanggan wilayah itu.
Aksi pemotongan pipa oleh petugas PAM itu disebut-sebut bermula saat Fransiskus Jelahu, salah satu pelanggan beralamat Peso, RT 008/RW 003, Kelurahan Pagal, mendatangi loker petugas guna melakukan pebayaran rekening penggunaan air sekaligus menyatakan kekecewaannya terhadap pelayanan buruk dari petugas PAM wilayah itu.
“Sekitar pukul 09.30 WITA, saya ke kantor PDAM Pagal mau membayar rekening air. Setelah melakukan pembayaran sejumlah Rp44.000, saya kemudian menyatakan kekecewaan saya sebagai pelanggan dimana petugas jarang merespon keluhan kami soal jadwal pembagian aliran air”, kata pria yang akrab disapa Egi itu kepada wartawan via chat Whatsapp, Jumat.
Egi mengaku, pihaknya meluapkan kekecewaan atas pelayanan petugas itu lantaran selaku pelanggan, pihaknya sering menunggu jadwal aliran air yang tidak pasti. Dirinya bahkan jarang tidur malam hari hanya untuk menunggu aliran air bersih yang hendak mereka gunakan.
“Akibat dari tidak direspon itulah kami menunggu dengan ketidakpastian tiap malam sampai sakit-sakit,” ujarnya.
Air Tidak Dinikmati, Pemakaian dan Denda Tetap Dibayar
Egi juga menyatakan kekecewaan dirinya terkait air yang jarang mereka nikmati, sementara, kata dia, pembayaran penggunaan air tetap mereka berikan kepada pihak PDAM.
“Saya heran dengan pembayaran air dan denda ini sementara air PDAM kami tidak nikmati. Harus ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Cari uang itu susah”, kesal Egi.
Pernyataan Egi lalu membuat dua petugas PDAM bernama Kris dan Risal tersinggung. Keduanya lalu mendatangi Egi ke tempat kerja, selang beberapa saat setelah Egi pulang melakukan pembayaran di kantor PDAM IKK Cibal di Pagal.
“Dua petugas itu mendatangi saya dan mengatakan tersinggung dengan keluhan saya terhadap kasir mereka. Dasar itu, salah satu petugas bernama Kris lalu menyampaikan jika aliran air ke rumah saya akan segera mereka cabut. Risal kemudian memberikan uang yang saya sudah bayarkan ke PDAM kembali kepada saya saat itu”, aku Egi.
Kini, sambungan air ke rumah Egi pun telah dihentikan para petugas PAM dengan cara memotong salah satu bagian pipa saluran air menuju meteran rumah Egi.
Egi berharap hal ini segera mendapat perhatian serius pihak terkait, khususnya pihak Perumda Tirta Komodo selaku pemilik perusahaan air daerah tersebut.
Konfirmasi Petugas PDAM IKK Cibal di Pagal
Terkait keluhan Egi, wartawan kemudian mendapat klarifikasi dari salah salah seorang petugas PAM IKK Cibal di Pagal yang enggan disebutkan namanya.
Petugas itu lalu membenarkan jika aliran air menuju meteran rumah Egi sudah mereka putuskan.
“Dia (Egi.red) datang ribut di kantor. Kami tutup air biar dia ada itikad baik”, kata petugas itu via pesan whatsapp, Kamis malam.
Saat ditanya lebih lanjut soal dugaan pemotongan pipa aliran yang diakui Egi, petugas tersebut pun enggan menjawab.
Dirinya kemudian berdalih, jika aliran air ke meteran rumah Egi sengaja diputuskan lantaran Egi meyetujui hal itu.