OPINI, Okebajo.com – Depresi merupakan, gangguan mood atau suasana hati berupa penurunan perasaan seperti, mudah marah, sedih, tersinggung yang diakibatkan oleh penurunan motorik dan kehilangan proses berpikir.
Adanya depresi di sebabkan, ketika seseorang mengalami tekanan batin yang berlebihan sehingga dia berpikir hidupnya sudah tidak mampu dijalani kembali. Depresi mudah menyerang siapapun baik kalangan anak-anak, remaja hingga orang tua.
Depresi juga bisa di katakan sebagai kecemasan yang berlebihan hingga menggangu pola kegiatan aktivitas seseorang seperti tidak nafsu makan, malas bekerja, sering menggurung diri sendirian, hingga berakibat untuk mengambil keputusan-keputusan yang fatal seperti bunuh diri dan berujung kematian.
Adanya depresi sangat menggangu kesehatan mental seseorang. Fakta mengatakan bahwa, perempuan lebih mudah di serang depresi dibandingkan laki-laki.
Berdasarkan data yang di rilis oleh National Alliance on Mental IIInes (NAMI), 1 dari 8 perempuan dinyatakan mengalami depresi dalam hidupnya dua kali lipat dibandingkan laki-laki. Artinya perempuan rentan mengalami depresi dibandingkan laki-laki.
Keduanya memang sama-sama mengalami depresi, akan tetapi ada sedikit perbedaan yang mendasar. Laki-laki tidak mudah mengalami depresi karena cara bepikirnya lebih ke logika dan tidak terlalu membawa ke suasana hati atau perasaan.
Jadi, tidak heran jika laki-laki mengalami masalah lebih cenderung melampiasakannya dengan melakukan kegiatan positif seperti olahraga, berburu, camping dari pada curhat berbagi suasana hati dengan orang lain.
Perempuan lebih mudah mengalami depresi, karena jalan pikirnya lebih mudah menggunakan perasaan, sehingga menimbulkan tekanan batin. Makanya, perempuan lebih cenderung curhat dengan orang lain. Selain itu juga, ada beberapa faktor lain yang membuat perempuan lebih rentan mengalami depresi. beberapa faktor yaitu, faktor biologis, tekanan batin dan lingkungan tertentu.
Pertama faktor biologis. Faktor biologis dipengaruhi pada perubahan hormon, yang merujuk pada masa menstruasi dan masa kehamilan sehingga menyebabkan perubahan mood pada perempuan. Perubahan mood tersebut seperti emosionalnya terganggu, gangguan kecemasan, hingga depresi.
Kedua tekanan batin. Tekanan batin juga menjadi pemicu bagi perempuan sehingga rental mengalami depresi. Tekanan batin dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman pahit yang dialami oleh perempuan seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, dan hamil di luar nikah .
Ketika perempuan mengalami hal tersebut, terkadang membuatnya lebih memilih memendam sendiri di bandingkan berbagi dengan keluarga, kerabat, atau orang terdekatnya, sehingga tidak heran jika banyak sekali khasus bunuh diri yang terjadi pada perempuan.
Ketiga faktor lingkungan, faktor juga membawa pengaruh besar bagi perempuan.
Faktor lingkungan dipengaruhi oleh kekerasan verbal dari orang-orang sekitar, seperti bullying. Di masyarakat perempuan lebih mudah di nilai, oleh warga sekitar dibandingkan laki-laki baik baik berupa fisik, karakter maupun penampilan. Hal ini, menyebabkan tekanan batin dan stres pada kesehatan mental perempuan.
Dari beberapa faktor di atas, memiliki dampak yang serius terhadap sistem imun tubuh dan kesehatan mental perempuan. Depresi merupakan, awal mula dari masalah psikologi seseorang yang menyebabkan terggangunya sistem pola pikir.
Sebagai penutup, bagi saya ketika kita memiliki masalah, beranilah mencari solusi dari permasalahan tersebut yaitu, dengan mengisi waktu melalui hal positif. Hal-hal positif tersebut berupa olahraga, healing, berkonsultasi dengan dokter psikologi, dan berbagi masalah dengan kerabat terdekat. Hal ini sangat bermanfaat dan penting bagi kesehatan kita terlebih khusus secara biologis dan psikologis. **
Oleh : Friska Jeliha (Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Trhibuwana Tunggadewi Malang)
Okebajo.com adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis