Labuan Bajo | Okebajo.com | Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) terus menggencarkan kegiatan sosialisasi tentang HIV/AIDS di Aula Paroki St. Michael Noa, Desa Golo Ndoal, Kecamatan Mbeliling, Rabu, 29 November 2023.
Kegiatan kali ini menyasar para pelajar, pendidik dan warga masyarakat dari sejumlah Desa di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat.
Hadir mengikuti kegiatan ini puluhan pelajar SMA Negeri 1 Mbeliling, guru-guru dan Kepala SDK Noa, SDI Kondas, SDI Tondong Raja, SMP Negeri 1 Mbeliling, warga masyarakat dari sejumlah Desa serta relawan Warga Peduli AIDS (WPA) di Kecamatan itu.
Camat Mbeliling, Yohanes Hibur, S.Pd hadir membuka kegiatan sosialisasi didampingi Pastor Paroki St. Michael Noa, Romo Martinus Tollen Tino, Pr dan Ketua Dewan Paroki Noa, bapak Petrus Pien.
Mari bergerak bersama
Camat Mbeliling, Yohanes Hibur, S.Pd dalam sambutannya mengajak para peserta yang hadir agar bergerak bersama KPA dan Pemerintah Kabupaten Mabar menanggulangi penyebaran HIV AIDS melalui kerja-kerja positif dan konstruktif.
Camat Jhon Hibur menilai kegiatan sosialisasi yang difasilitasi oleh KPA Mabar di wilayah Kecamatan Mbeliling merupakan wujud kepedulian serius KPA Mabar bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
“Penting kita bergerak bersama. Itu merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Kita bergerak bersama melakukan kegiatan positif dan konstruktif, sehingga Kecamatan Mbeliling ini tidak menjadi Kecamatan penyumbang kasus HIV AIDS di Manggarai Barat. Karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS perlu dukungan lintas program, lintas sektor. Perlu peran serta masyarakat. Mari bergerak bersama”, pinta Camat Yohanes Hibur.
Pemateri tunggal dalam kegiatan sosialisasi ini adalah Sekretaris KPA Mabar, Dr. Bernadus Barat Daya, SH, MH didampingi Kepala Puskesmas Wersawe, Yohanes. G. Floriani.
Dr. Bernadus Barat Daya menjelaskan HIV merupakan virus penyebab dasar AIDS. Sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus yang menyebabkan kekurangan imun.
Ia menegaskan bahwa untuk memastikan seseorang terpapar HIV AIDS hanya dan melalui pemeriksaan
medis.
Penyebab HIV/AIDS sebagian pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan, pengguna narkoba dan
bayi yang ibunya positif HIV.
Penularan HIV/AIDS hanya melalui medium cairan sperma, cairan vagina, cairan darah dan air susu ibu (ASI).
Penularan virus ini melalui hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan orang yang telah terinfeksi HIV. Melalui Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian. Melalui atau mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV dan melalui Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui ASI).
HIV jelas dia, tidak ditularkan melalui melalui jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)..
Ia juga mengatakan, bahwa sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS, namun yang ada obat untuk menekan perkembangan virus HIV benama pil ARV (Anti Retroviral) sehingga kualitas hidup ODHA tersebut meningkat. Obat ini harus diminum sepanjang hidup.
Test HIV AIDS
Bersamaan dengan sosialisasi HIV AIDS, KPA Mabar bekerja sama dengan tim mobil VCT dari Puskesmas Wersawe juga melaksanakan test HIV AIDS secara gratis. Juga pembentukan relawan Warga Peduli AIDS (WPA) Desa Golo Sembea dan Desa Golo Damu.
Jumlah peserta test HIV AIDS sebanyak 80-an orang terdiri dari warga masyarakat umum dari Desa Golo Ndoal, Tiwu Riwung, Golo Damu, Golo Sembea, guru-guru SD, SMP serta para pelajar dan guru-guru SMA Negeri 1 Mbeliling. *