Sumatera Utara | Okebajo.com | Suara mesin alat-alat berat terus menderu. Backhoe dan Jackhammer, dua jenis armada konstruksi khusus penggali tanah dan penghancur aspal, beton serta puing-puing berat lainnya masih berupaya menyingkirkan berton-ton batuan besar yang terbawa banjir bandang di Desa Simbangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Musibah itu terjadi pada hari Jumat (1/12) pukul 19.47 WIB. Saat bencana alam itu datang, sebagian besar warga berada di dalam rumah dan mulai beristirahat. Air bah yang tak pernah dibayangkan itu datang. Ditandai dengan suara gemuruh seperti mesin pesawat yang hendak lepas landas.
Tak hanya air dan lumpur, bebatuan raksasa turut terbawa arus, menggelincir bebas menerjang apa saja yang dilaluinya. Bencana itu datang saat terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Dua belas warga dinyatakan hilang keesokan harinya. Rumah-rumah yang semula berdiri kokoh, kini tak nampak kecuali bagian atap yang tersisa. Itupun ringsek dan tak utuh lagi.
Saat kejadian itu, sebanyak 200 warga yang masih selamat terpaksa harus mengungsi di Kantor Kecamatan Baktiraja.
Senin (4/12/2023), hari ketiga sejak petaka banjir bandang meluluhlantakkan 35 rumah penduduk. Sudah ada 14 alat berat yang dikerahkan pemerintah daerah setempat, termasuk 280 personel dari lintas instansi gabungan, demi menemukan 10 warga yang masih dinyatakan hilang. Dua warga sebelumnya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. *
Sumber : #InfoBNPBIndonesia