Labuan Bajo | Okebajo.com | Cuaca mendung mewarnai cakrawala kota Labuan Bajo dan sekitarnya, Jumat pagi, 22 Desember 2023. Hilir mudik kendaraan di kota Labuan Bajo terpantau normal-lancar.
Aktivitas warga di pasar Batu Cermin dan berbagai fasilitas publik lainnya juga berjalan seperti biasa.
Pemandangan yang sama juga terpantau normal-lancar di kiri dan kanan ruas jalan Trans Flores Labuan Bajo-Ruteng.
Di tengah kebisingan kendaraan sepanjang ruas jalan itu ada penampakan jagung muda yang diikat bergelantungan di bawah tenda kecil beratap terpal warna biru.
Tenda mungil itu didirikan persis di tepian jalan raya, tepatnya di kawasan Pilipo, perbatasan Desa Golo Bilas dan Desa Nggorang.
Setelah ditelusuri, tenda biru itu ternyata milik mama Susana Saina, seorang janda lansia berusia 60-an tahun.
Ia adalah ibu rumah tangga, warga RT 03, Dusun Capi, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Ibu 4 orang anak itu tinggal sebatang kara setelah bapak Alosius Ampun, suaminya meninggal dunia tahun 2019 lalu. Empat orang anaknya telah berkeluarga dan mandiri.
Kendati demikian, daya juang mama Susana tak pernah memudar. Ia bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhannya saban hari. Ia menanam jagung di kebun seluas 17×70 meter persegi.
Kado spesial Hari Ibu
Tepat di hari Ibu, 22 Desember hari ini, ibu Susana bersama seorang anaknya mengais rezeki di tepi jalan Trans Flores.
Di bawah naungan terpal biru, ia menjual jagung muda hasil jerih payahnya. Harga murah meriah Hanya Rp10.000 per satu ikat (6 tongkol jagung) buat kado spesial buat ibu-ibu atau istri tercinta di rumah.
“Harga murah, hanya sepuluh ribu rupiah saja. Satu ikat isinya 6 batang”, kata Sales, anak dari mama Susana.
Ia mengaku enggan menjual jagung muda ke Pasar Batu Cermin, Labuan Bajo karena banyak penjual jagung muda di sana.
“Sama saja. Jual di sini lebih laris daripada bawa ke pasar Labuan Bajo. Kemarin 30 ikat habis terjual di sini”, ungkapnya. *