Debat Perdana Pilbup Manggarai Barat 2024, Mario-Richard vs Edi-Weng Adu Gagasan

Avatar photo
Debat Perdana Pilbup Manggarai Barat 2024, Mario-Richard vs Edi-Weng Adu Gagasan Membangun Pariwisata
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Manggarai Barat menggelar debat perdana pasangan calon (paslon) yang bertarung dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Manggarai Barat 2024.

Labuan Bajo, Okebajo.com – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Manggarai Barat menggelar debat perdana pasangan calon (paslon) yang bertarung dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Manggarai Barat 2024 bertempat di Aula D’Aj Hall SMAK Loyola Labuan Bajo, Selasa malam (16/10/2024). Debat dimulai sekitar pukul 19.10 WITA, menghadirkan dua paslon yang akan bersaing memperebutkan kursi Manggarai Barat 1.

Paslon nomor urut 1, Christo Mario Y Pranda-Richard Tata Sontani (Mario-Richard), dan paslon nomor urut 2, Edistasius Endi-Yulianus Weng (Edi-Weng), saling beradu gagasan untuk membuktikan siapa yang memiliki strategi terbaik dalam memajukan kesejahteraan masyarakat.

Tema debat kali ini adalah Pembangunan Pariwisata Terintegrasi, sebuah topik yang sangat relevan dengan perkembangan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata kelas dunia.

Panelis dan Format Debat

KPUD Manggarai Barat menyiapkan tiga panelis yang akan menguji kemampuan kedua paslon dalam memaparkan visi-misi mereka. Tiga panelis tersebut berasal dari para akademisi yaitu diantaranya Bill Nope, SH., LL.M yang merupakan Akademisi Fakultas Hukum Universitas Nuisa Cendana Kupang selaku ketua tim panelis,  Andi Irfan, S.H.I., M.A Ketua Prodi Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Kupang, dan Yonatan Hans Luter Lopo, S.IP., M.A Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana Kupang.

Adu Visi-Misi

Pasangan calon nomor urut 1, Mario-Richard, mendapat kesempatan pertama untuk memaparkan visi dan misi mereka dalam Pilkada Manggarai Barat. Christo Mario Pranda, sebagai calon bupati, menyampaikan bahwa mereka siap membawa perubahan dengan komitmen untuk mewujudkan Manggarai Barat yang “MENYALA”—singkatan dari Mensejahterakan, Nyata dan Bekerja, Aktif dalam Merespon, serta Pelayanan Andal.

Mario menjelaskan bahwa Pilkada adalah mekanisme yang bermartabat dan konstitusional untuk mengevaluasi jalannya pemerintahan serta menggantikan pemimpin yang gagal memenuhi harapan rakyat. Pasangan Mario-Richard hadir sebagai respons atas ketimpangan sosial, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang masih dirasakan di Manggarai Barat, terutama oleh mayoritas petani, nelayan, masyarakat adat, generasi muda, dan penyandang disabilitas.

Salah satu masalah yang mereka soroti adalah kemiskinan yang masih tinggi, terutama di Kecamatan Lembor—daerah yang dikenal sebagai lumbung padi Manggarai Barat namun justru menjadi wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Dari kondisi ini, pasangan Mario-Richard berkomitmen untuk melakukan transformasi demi mencapai Manggarai Barat yang lebih baik.

“Paslon Mario-Richard hadir sebagai antitesa dari realitas kondisi sosial, ekonomi tata kelola pemerintahan dan pembangunan Manggarai Barat yang belum merata dan belum sepenuhnya berpihak pada mayoritas petani, nelayan, masyarakat adat, generasi muda, dan penyandang disabilitas. Hal ini dapat dilihat dari fakta penyumbang angka kemiskinan tertinggi justru ada di Kecamatan Lembor dimana mayoritas penduduknya adalah petaniyang notabene Lembor adalah lumbung padi di manggarai barat,’ kata Mario

Lima Gerakan Transformasi Manggarai Barat

Untuk mewujudkan visi Manggarai Barat yang MENYALA, Mario-Richard menawarkan lima gerakan transformasi utama, yang mencakup aspek sosial, ekonomi, infrastruktur, pemerintahan, dan desa.

Transformasi Sosial, Pasangan ini akan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan. Mereka berkomitmen memastikan Manggarai Barat menjadi daerah yang cerdas, sehat, dan berbudaya.

“Kami akan memastikan mabar cerdas, sehat dan berbudaya,” jelasnya

Transformasi Ekonomi: Mereka berjanji untuk memperkuat sektor-sektor utama seperti pertanian, perikanan, UMKM, dan pariwisata. Perekonomian Manggarai Barat akan diarahkan menjadi lebih maju dan unggul dengan pemberdayaan komunitas lokal.

“Kami akan memastikan perekonomian Mabar maju dan unggul dengan memperkuat petani, nelayan, UMKM dan pelaku Pariwisata,’ jelasnya

Transformasi Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur tanpa ketimpangan dan ketertinggalan menjadi prioritas, memastikan bahwa setiap wilayah di Manggarai Barat merasakan manfaat pembangunan.

“Kami memastikan pembangunan Manggarai Barat tanpa ketimpangan dan ketertinggalan,” ujar Mario

Transformasi Pemerintahan: Pasangan ini akan memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme dengan memperbaiki tata kelola pemerintahan, menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Kami memastikan di bidang pemerintahan tanpa korupis, kolusi, nepotisme dengan memperbaiki tata kelola pemerintahan,” jelas Mario

Transformasi Desa: Mereka akan mendorong desa-desa untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, dengan mengimplementasikan konsep “Mabar membangun desa, desa membangun Mabar.” Ini akan menciptakan sinergi antara desa dan kabupaten dalam pembangunan.

“Transformasi desa, kami memastikan Mabar membangun Mabar Desa dan Desa membangun Mabar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” ujar Mario

Program Prioritas, Unggulan, dan Strategis

Untuk mencapai visi tersebut kata Mario, kunci keberhasilan terletak pada tiga hal: program prioritas daerah, program unggulan daerah, dan program strategis daerah.

Program Strategis Daerah, Mario-Richard berencana untuk membangun lima destinasi unggulan wisata dengan mempertimbangkan 3A—atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Selain itu, mereka juga ingin mengembangkan wisata adat dan budaya, sambil tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat setempat.

Program Unggulan Daerah: Mereka akan menjadikan Manggarai Barat sebagai lumbung pangan dan mendorong program “Satu Desa Satu Produk Unggulan.” Selain itu, pasangan ini berjanji memberikan bantuan keuangan sebesar 100 juta rupiah untuk desa yang produktif dan berprestasi.

” program unggulan daerah yang kami tawarkan adalah mabar lumbung pangan dan mendorong program satu desa satu produk unggulan. Bantuan keuangan desa produktif dan berprestasi berdasarkan indeks kemadirian desa, setiap desa sebanyak 100 juta,” kata Mario

Program Prioritas Daerah: Fokus utama program prioritas adalah pembangunan pasar rakyat, hilirisasi produk pertanian, peternakan, dan perikanan. Mereka juga berkomitmen mempermudah akses pupuk dan bibit bagi petani serta memberikan pendampingan dan pemberdayaan bagi komunitas lokal, termasuk pemuda, komunitas olahraga, komunitas penyandang disabilitas, dan komunitas budaya.

Mario juga menegaskan pentingnya mempermudah akses layanan administrasi kependudukan. Menurutnya, layanan seperti ini cukup dilakukan di tingkat kecamatan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke kabupaten untuk mengurus dokumen.

“Mempermudah akses layanan administrasi kependudukan cukup hanya sampai di kecamatan dan tidak perlu lagi ke Kabupaten,” tutupnya

Dengan visi, misi, dan program-program ini, Mario-Richard ingin memastikan bahwa Manggarai Barat menjadi daerah yang lebih sejahtera, merata, dan maju, dengan memberikan perhatian pada semua lapisan masyarakat.

Sementara itu, paslon nomor urut 2, Edi-Weng, dengan tegas menyampaikan visi mereka, “Mabar Bangkit, Menuju Mabar Semakin Mantap (Maju, Unggul, Tangguh, Populer)”, sebuah visi yang mengusung perubahan signifikan untuk Kabupaten Manggarai Barat.

Dalam pemaparan Visi dan Misi mereka, Edi Endi menggarisbawahi berbagai pencapaian yang telah mereka raih selama tiga tahun tujuh bulan masa kepemimpinan, yang secara nyata telah membawa perubahan positif di Manggarai Barat.

“Harapan masyarakat Manggarai Barat tentang perubahan sesungguhnya telah kita nikmati. Edi dan Weng di tiga tahun tuju bulan ada begitu banyak yang telah kita capai ,” ujar Edi Endi.

Ia merinci sejumlah capaian penting, seperti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, kenaikan pendapatan per kapita, serta penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. Tak hanya itu, angka stunting juga berhasil ditekan, indeks pariwisata inklusif meningkat, dan desa-desa yang ada terus berkembang pesat.

“IPM kita meningkat, pertumbuhan ekonomi kita meningkat, pendapatan per kapita kita meningkat, angka kesmiskinan kita menurun, angka pengangguran kita menurun, angka stunting kita menurun, indeks pariwisata inklusif kita meningkat, indeks desa membangun kita naik,” jelas Edi

“Pendapatan asli daerah naik, angka perkapita kita naik, indeks profesional ASN kita naik, Kabupaten Manggarai Barat adalah kabupaten yang paling Inovatif di NTT,” tambahnya.

 

Di bidang pelayanan publik, Edi-Weng telah membenahi infrastruktur, meningkatkan layanan kesehatan, mempermudah investasi dan perizinan, serta mengoptimalkan penerimaan daerah.

“Bebrbagai pembenahan telah dilakukan tyaitu Pembenahan infrastruktur dan tata ruang, layanan kesehatan, kemudahan investasi dan perizinan, optimalisasi penerimaan daerah, pengembangan SDM lokal,pendampingan kreator-kreator digital, milenial dan gen Z lokan, penguatan UMKM termasuk pelatihan di BLK,” ungkapnya

Pengembangan sumber daya manusia juga menjadi fokus utama pasangan ini. Program-program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) telah melibatkan 844 anak muda Manggarai Barat, di mana 84 persen dari mereka telah terserap di dunia kerja, sementara 16 persen lainnya berhasil menjadi wirausahawan.

“Contohnya Nikolaus Budiman di Desa Tiwu Nampar yang membuka jasa servis AC, Isma di Warloka dengan bisnis kopi Barista, dan Kasim di Watu Lendo yang memiliki bengkel sendiri. Semuanya ini terbukti nyata bahwa Edi-Weng berpihak untuk masyarakat yang ada di Kabupaten ini,” jelas Edi Endi

Menurutnya, kunci dari semua pencapaian ini adalah pendekatan kolaboratif dan kerja cerdas.

“Sejak awal Edi- weng memimpin kami sadar  bekarja biasa-biasa saja tidak cukup, bekerja sendiri apalagi, maka pilihanya adalah bekerja cerdas dan kolaboratif,” ungkap EDi

Visi Edi-Weng yang berfokus pada kemajuan, ketangguhan, dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat di Manggarai Barat menjadi landasan yang kokoh untuk melanjutkan program-program pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dua kali debat

Mengacu pada Peraturan KPU (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pilkada Serentak, debat antar paslon sebenarnya boleh digelar hingga tiga kali. Namun, KPUD Manggarai Barat memutuskan untuk menggelar dua kali debat saja.

Ketua KPUD Manggarai Barat, Ferdiano Sutarto Parman, menyebut ada dua pertimbangan di balik keputusan ini.

Pertama, masa kampanye yang singkat, hanya berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024, memberi tekanan waktu bagi paslon untuk bertemu dengan pemilih di berbagai desa, baik di daratan maupun kepulauan Manggarai Barat.

Kedua, alasan efisiensi anggaran.

“Dengan menggelar dua kali debat, kita dapat menghemat anggaran hibah. Ini langkah yang tepat agar pengeluaran dapat digunakan secara efektif,” ujar Ferdiano

Dukungan Parpol

Paslon Mario-Richard diusung oleh koalisi gemuk yang terdiri dari sembilan partai, antara lain Demokrat, Golkar, PAN, Perindo, PSI, PKN, Partai Buruh, Partai Ummat, dan Partai Gelora. Koalisi ini dikenal dengan nama Koalisi Harapan Baru.

Di sisi lain, paslon Edi-Weng mendapat dukungan dari tujuh partai, yakni NasDem, Gerindra, PDIP, PKS, PKB, PBB, dan PPP. Hanura juga turut mendukung pasangan ini setelah proses pendaftaran.

Debat kedua Pilkada Manggarai Barat 2024 dijadwalkan akan digelar pada 20 November 2024.

Jangan lupa baca berita menarik dari Oke Bajo di Google News

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *