Labuan Bajo|Okebajo.com|
Perhimpuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Calon Cabang Labuan Bajo siap menyuarakan beberapa hal dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi selama dua hari di Labuan Bajo.
Koordinator PMKRI CALON Cabang Labuan Bajo, Simfronus Gusti menjelaskan beberapa persoalan yang akan disampaikan secara terbuka kepada Presiden, antara lain :
Pertama, Tuntaskan persoalan Agraria di Kabupaten Manggarai Barat, kususnya persoalan tanah antara warga dengan pihak pemerintah, dalam hal ini BPOP dan KLHK.
Kedua, Selesaikan polimik lahan warga di sepanjang jalur jalan menuju Golo Mori.
Ketiga, Optimalkan UMKM lokal untuk berpartisipasi pada kegiatan ASEAN SUMMIT
Keempat, Cabut SK Kementrian ESDEM Nomor 2268K/30/Men/2017 Tentang Penetapan Pulau Flores Sebagai Pulau Panas Bumi.
Kelima, Tinjau ulang dominasi peran BPOLBF di Labuan Bajo, Flores.
Gusti menilai beberapa persoalan tersebut sangat meresahkan masyarakat Manggarai Barat.
PMKRI sebagai organisasi gerakan merasa terpanggil utuk menyuarakan persoalan persoalan yang merugikan masyarakat kecil di Kabupaten Manggarai Barat.
Terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Labun Bajo, PMKRI memandang perlu untuk menyuarakan secara terbuka beberapa persoalan masyarakat Kabupaten Manggarai Barat yang selama ini disuarakan tetapi Pemerintah Daerah dan Provinsi serta Kementrian terkait tutup mata dan telinga.
“Jadi mumpung Presiden sudah ada di Labuan Bajo, PMKRI menyuarakan semua persoalan itu secara terbuka kepada Presiden. Kami mengelar aksi terbuka pada saat kehadiran bapak Presiden Jokowi. Rencananya aksi seruan terbuka ini kami akan gelar besok 14 maret 2023 di hadapan Bapak Presiden Republik Indonesia”, ujar Gusti. ***