Labuan Bajo | Okebajo.com |Sejumlah tokoh adat kampung Ndole menggelar ritual adat “koer kuncem”, Senin 20 Maret 2023
Ritual ini digelar di lokasi kebakaran di kampung Ndole, Rabu (8/3/2023) lalu. Tepat 12 hari usai kebakaran menghanguskan rumah bapak Belasius Agen (67), warga kampung Ndole, Desa Golo Damu, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat.
Para tokoh adat, keluarga korban dan sejumlah warga kampung Ndole hadir mengikuti ritual yang digelar di lokasi kebakaran.
Sebelum ritual ini dibuat, mereka bergotong royong membersihkan rawuk (abu) dan kuncem (puing-puing bangunan) yang tersisa dan menumpuk di lokasi kebakaran itu.
Dahan dan ranting-ranting pohon yang layu akibat tersengat panas api di sekeliling lokasi kebakaran juga dipangkas. Mereka lalu mengumpulkan puing-puing tersebut di sekitar lokasi itu.
Setelah ritual ini digelar dilanjutkan dengan aksi gotong royong membangun gubuk baru (hunian sementara) bagi keluarga korban musibah.
Sejak musibah itu terjadi, bapak Belasius Agen (67) bersama keluarganya tinggal sementara di rumah keluarganya di kampung Ndole.
“Koer Kuncem”
Ritual seperti ini di Manggarai kerap dilakukan ketika terjadi musibah serupa.
Ritual ini digelar sebagai titik awal keluarga korban bangkit dari keterpurukan pasca diterpa musibah/bencana.
“Koer kuncem” juga bisa diartikan sebagai babak baru memulai kehidupan baru setelah jatuh tersungkur di pusaran bencana.
Hewan kurban sesajian dalam ritual ini biasanya telur ayam, ayam berbulu hitam dan putih.
Ayam hitam untuk menghalau/menolak musibah atau bencana agar tidak terulang lagi di lokasi yang sama. Segala beban penderitaan korban terdampak bencana hilang lenyap.
Sedangkan ayam putih melambangkan ketulusan hati korban bencana seraya memohon kemurahan alam semesta, bumi dan langit serta para leluhur agar memberikan perlindungan bagi korban bencana.
Segala harapan dan doa yang didaraskan melalui ritual ini dituturkan secara bergilir oleh tokoh adat setempat. **