Labuan Bajo | Okebajo.com|
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menutup sementara akses jalan Nggorang-Tana Dereng-Golo Pongkor-Lemes selama 14 hari terhitung mulai 23 Maret hingga 5 April.
Penutupan sementara dilakukan karena ada perbaikan jembatan Wae Mese II yang berlokasi di Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo.
Agar mobilitas kendaraan tidak terhambat, pemerintah melakukan rekayasa lalulintas mengalihkan akses kendaraan ke ruas jalan Cabang Pede-Nanga Na’e-Lemes-Benteng-Golo Pongkor-Tanah Dereng.
Kendati demikian, penutupan sementara akses jalan tersebut menghambat akselerasi aktivitas pertanian, pendidikan, aktivitas pasar, kantoran, dan kesehatan masyarakat setempat.
Kepala Desa Compang Longgo, Fabianus Sugianto Odos menjelaskan bahwa warga masyarakat yang tersebar di beberapa kampung dan Desa sangat merasakan dampak langsung dari penutupan akses jalan tersebut.
“Jembatan Wae Mese ini menjadi akses utama masyarakat petani, guru, anak sekolah, pekerja kantoran atau hotel yang berpusat di Labuan Bajo dan kendaraan kendaraan ambulance Puskesmas Benteng”, kata Fabianus Sugianto saat dikonfirmasi Okebajo.com, Jum’at (24/3/2023) malam.
Tarif angkutan umum naik
Kades Fabianus Sugianto menyebutkan biaya operasional perjalanan terutama yang menggunakan jasa transportasi umum ke Labuan Bajo meningkat signifikan akibat penutupan akses jalan itu.
“Untuk warga kampung Handel aman. Khusus untuk warga yang berada di sebelah jembatan, saya kira merasakab beban biaya transportasi selama 14 hari ke depan karena harus putar ke jalur Lemes-Naga Nae. Mungkin sebelumnya kita ke Labuan Bajo naik mobil dengan tarif Rp 15.000. Tetapi ketika putar mengikuti jalur Sok Rutung-Benteng-Lemes-Nanga Nae, tarifnya pasti dua kali lipat karena jarak tempuhnya makin panjang”, jelasnya Kades Fabianus Sugianto.
Ia mengatakan sampai hari ini, para pengguna sepeda motor masih melintasi jembatan tersebut dengan ekstra hati-hati. Sedangkan kendaraan roda empat dialihkan ke jalur Nanga Na’e sesuai himbauan Dinas terkait.
Kades Fabianus Sugianto mengimbau warga masyarakat agar bersabar selama masa perbaikan jembatan tersebut.
“Kami berharap kepada warga masyarakat untuk bersabar. Mohon kerjasamanya selama 14 hari ke depan”, pintanya.
Ia menambahkan, pada saat jembatan itu mengalami kerusakan pelat lantai, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Manggarai Barat melalui Grup WhatsApp.
“Awalnya saya mendapat informasi dari warga terkait adanya kerusakan jembatan ini. Saya kemudian turun memantau secara langsung. Kondisi ini saya langsung laporkan ke grup WhatsApp pemerintah kecamatan. Puji Tuhan direspon positif, keesokan harinya Dinas terkait turun ke lokasi”, ujar Kades Fabianus Sugianto.
Pemdes Compang Longgo, kata Fabianus, menindaklanjuti surat pemberitahuan dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Manggarai Barat per tanggal 21 Maret 2023.
“Saya tidak tahu Desa yang lain yah, begitu surat masuk ke kita berkaitan perbaikan jembatan ini, kami langsung umumkan ke warga. Dan informasi ini mendapat respon positif warga di beberapa anak kampung di Desa Compang Longgo”, ungkapnya. *